Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Persiapan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, di Mana Vaksin Bisa Didapat?

Kompas.com - 20/12/2020, 07:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Indonesia kini tinggal menunggu izin edar vaksin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan pada Rabu (16/12/2020) bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan gratis untuk seluruh rakyat Indonesia.

Kementerian Kesehatan juga telah menetapkan enam jenis vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia, yaitu Bio Farma, Moderna, Pfizer-BioNTech, Sinopharm, Oxford-AstraZeneca, dan Sinovac.

Baca juga: Ini Perkembangan Vaksin Covid-19 Sinovac dan Potensi Vaksin Lainnya

Pada Minggu (6/12/2020), sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac, telah mendarat di Tanah Air, dan sebanyak 1,8 juta dosis lagi akan menyusul kemudian.

Persiapan apa saja yang telah dilakukan pemerintah untuk program vaksinasi?

Fasyankes

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sembari menunggu izin edar dan sertifikasi halal vaksin Covid-19 terbit, pemerintah terus mematangkan kesiapan untuk pelaksanaan vaksinasi nasional.

"Sudah pasti kesiapan layanan, dan yang kedua karena Presiden kemarin baru memutuskan bahwa pemberian vaksin ini akan gratis untuk semua rakyat, berarti persiapan yang kami lakukan misalnya fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) itu sendiri," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/12/2020).

Nadia mengatakan, persiapan fasyankes salah satunya adalah melakukan simulasi pemberian vaksin ke masyarakat. Kemudian, persiapan lain yang dilakukan pemerintah adalah pada sistem informasi.

"Sistem informasinya itu adalah bagaimana kemudian sistem satu data vaksin Covid-19 itu datanya divalidasi, sehingga nanti kami bisa menentukan sasarannya yang mana saja. Jadi kami mengintegrasikan data yang ada di kami (Kemenkes), data di BPS," kata Nadia.

Nadia mengatakan, petunjuk teknis (juknis) dan regulasi-regulasi terkait pelaksaanaan program vaksinasi Covid-19 juga tengah disiapkan.

Baca juga: Jubir Vaksinasi: Seluruh Vaksin yang Disediakan Bio Farma Gratis

Infrastruktur

Tidak ketinggalan, pihaknya juga menyebut, persiapan lain yang dilakukan adalah pada distribusi vaksin yang salah satunya meliputi cold chain (rantai dingin) yang digunakan untuk penyimpanan dalam menyalurkan vaksin Covid-19.

"Sementara infrastruktur yang kita miliki untuk vaksin yang kita rencanakan ini adalah bersuhu 2 sampai 8 derajat celcius," kata Nadia.

Dia menambahkan, program vaksinasi massal bukan baru kali ini saja dilakukan oleh pemerintah.

Sebelumnya program imunisasi nasional yang sudah pernah dijalankan antara lain, imunisasi measles dan rubella (MR) atau campak dan polio.

"Itu kan juga sudah ada dan secara rutin program imunisasi nasional itu kan ada. Jadi untuk infrastrukturnya itu pasti sudah ada. Jadi kami menggunakan infrastruktur yang ada itu," ujar Nadia.

"Yang perlu dikaji itu apakah misalnya, jika ditambahkan dengan stok vaksin, apakah menambah (infrastruktur) atau tidak," imbuhnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Tersedia, Ini Strategi Vaksinasi Menuju Herd Immunity

Daerah terpencil

Nadia mengatakan, kebutuhan tambahan untuk infrastuktur distribusi vaksin tahun 2020 telah dikaji dan dipenuhi.

Nantinya, jika pada 2021 masih diperlukan penambahan infrastruktur untuk distribusi, maka pemerintah juga akan memenuhinya. 

"Jadi infrastruktur yang sudah ada itu yang dipotimalkan. Terutama untuk daerah-daerah terpencil, terdalam," kata Nadia.

Di mana vaksin bisa didapat?

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/12/2020) Nadia mengatakan, vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada masyarakat di fasilitas kesehatan pemerintah.

Fasilitas kesehatan itu meliputi Puskesmas, RSUD, RS Pusat dan RS BUMN.

"(Diberikan) Gratis di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) pemerintah. Puskesmas, RSUD. Ada RS Pusat dan RS BUMN juga," ujar Siti

Baca juga: Presiden Umumkan Vaksin Covid-19 Gratis, BPOM Siap Rampungkan Skema Vaksinasi

"Sementara skema dengan fasyankes lainnya masih dimatangkan pelaksanaannya," imbuhnya.

Sebelumnya, Nadia mengatakan vaksin Covid-19 diberikan gratis kepada masyarakat dan tanpa syarat apapun.

Nadia juga menegaskan, vaksin tersebut juga tidak terkait dengan keanggotaan atau keaktifan individu di BPJS Kesehatan.

"Dapat kami tegaskan bahwa vaksin Covid-19 gratis untuk masyarakat, tanpa persyaratan apapun. Juga tanpa persyaratan keanggotaan, keaktifan di BPJS Kesehatan," ujar Nadia dikutip dari tayangan konferensi pers di kanal YouTube FMB 9, Jumat (18/12/2020).

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tarif Rapid Test Antigen di 7 Bandara Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com