Moskow menjadi lokasi pertama yang dipilih untuk program vaksinasi itu, karena menjadi wilayah dengan kasus infeksi paling banyak.
Meski demikian, banyak warga Rusia yang menyangsikan kemananan dan efektivitas dari vaksin Sputnik V.
Baca juga: Ilmuwan Akan Lakukan Uji Coba Gabungan Vaksin Oxford dan Sputnik V
Vaksin CoronaVac merupakan buatan perusahaan asal China, Sinovac. Hingga saat ini, vaksin virus corona ini baru digunakan di sebagian wilayah China.
Mengutip NPR.org, 12 November 2020, vaksin Sinovac sudah digunakan secara darurat selama beberapa bulan musim panas tahun 2020.
Mereka yang menerima vaksin ini adalah orang-orang yang dinilai rentang terinfeksi, seperti petugas medis, dan petugas layanan kota. Vaksinasi menggunakan produk Sinovac ini dilakukan di beberapa titik yang ada di Provinsi Zhejiang.
Direktur CDC China, Zheng Zhongwei, mengatakan pemberian vaksin Sinovac melalui penggunaan darurat adalah tindakan yang sangat penting untuk menghentikan laju infeksi.
Padahal, pakar kesehatan global menilai tidak ada keadaan darurat yang terjadi di China, terbukti dari tidak adanya kasus yang dikonfirmasi selama beberapa bulan.
Baca juga: Efektivitas Vaksin Covid-19 Sinovac Belum Diketahui, Bahayakah jika Dilanjutkan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.