Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 3 Syarat Sebelum Vaksinasi, Epidemiolog: Indonesia Belum Memenuhi

Kompas.com - 14/12/2020, 06:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Indonesia telah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 siap pakai dari perusahaan asal China Sinovac pekan lalu.

Nantinya, akan ada 1,8 juta dosis vaksin siap pakai lain yang tiba pada Januari 2021 mendatang.

Meski jutaan vaksin telah tiba di Indonesia, tetapi pemerintah belum bisa langsung menyuntikkan vaksin virus corona tersebut.

Sebab proses vaksinasi harus menunggu izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terlebih dahulu.

Baca juga: Ada 1,2 Juta Dosis Vaksin Corona Sinovac, Bisakah Langsung Digunakan?

Syarat vaksinasi

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, pemerintah harus memiliki rencana yang matang sebelum melakukan program vaksinasi.

Sebab, vaksinasi merupakan program yang tidak sederhana dan harus dikerjakan dengan sangat detail.

Agar vaksinasi dapat efektif dan mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity, menurut Dicky ada tiga syarat yang harus dipenuhi.

1. Vaksin yang aman dan efektif

Menurut Dikcy, pemerintah harus dapat memilih vaksin virus corona yang aman dan memiliki efektivitas yang optimal.

Sejauh ini, vaksin Sinovac yang dipesan dan telah sampai di Indonesia belum mengumumkan hasil uji efektivitasnya. 

"Vaksinnya tentukan dulu mana yang aman dan memiliki efektivitas yang memadai dan optimal," kata Dicky kepada Kompas.com, Minggu (13/12/2020).

Baca juga: Menilik Perbandingan Vaksin Corona Pfizer dengan Sinovac, Apa Saja?

Dicky menyebut, saat ini baru ada tiga perusahaan vaksin yang telah mengumumkan hasil uji tahap 3 dan efektivitasnya yaitu Pfizer, Moderna, dan Oxford.

"Jika ingin vaksinasi dalam waktu dekat, ya harus memilih dari tiga itu, karena di luar tiga itu kan belum ada," tambahnya.

2. Kondisi epidemiologi daerah

Dicky mengatakan, sebelum dilakukan vaksinasi, pemerintah harus mengetahui kondisi epidemiologi kasus Covid-19 di daerah. 

Terutama angka reproduksi efektif (Rt) virus corona di daerah yang divaksin harus rendah.

Untuk itu, satu daerah harus memiliki Rt minimal di bawah 2. Sebab, angka itu menunjukkan bahwa satu wilayah telah melandaikan kurva.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya di Pilgub Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Menteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Mundur, Konflik Berpotensi Semakin Memanas

Tren
Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Jadwal Indonesia Vs Filipina 11 Juni 2024, Pukul Berapa?

Tren
Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com