Batuk rejan, atau pertusis, adalah penyakit sangat menular yang bisa mematikan bagi bayi.
Batuk rejan dapat menyebabkan batuk yang tidak terkendali dan hebat, yang sering kali membuat Anda sulit bernapas. Namanya "rejan" berasal dari suara napas yang tajam setelah batuk.
Batuk rejan sangat berbahaya bagi bayi yang terlalu muda untuk divaksinasi sendiri.
Untuk mencegah dan menyembuhkannya, para ibu harus mendapatkan vaksin batuk rejan atau DTaP setiap kehamilan untuk memberikan perlindungan kepada bayinya sebelum lahir.
Dokter menganjurkan agar anak-anak mendapatkan lima dosis vaksin DTaP saat berusia 1-2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan 12-23 bulan.
Baca juga: Benarkah Gunakan Masker Ganggu Kinerja Paru-paru?
Penyakit radang paru disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
Bakteri ini menyebabkan infeksi telinga, infeksi sinus, pneumonia, dan bahkan meningitis, sehingga sangat berbahaya bagi anak-anak.
Oleh karena itu, pastikan anak-anak terlindungi dari penyakit ini dengan vaksinasi (menggunakan vaksin PCV13).
Dokter menganjurkan agar anak-anak mendapatkan empat dosis vaksin saat berusia 1-2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan12-23 bulan.
Baca juga: 1,2 Juta Dosis Vaksin Corona Sinovac Mendarat di Indonesia, Siapa yang Harusnya Mendapat Prioritas?
Rotavirus merupakan salah satu penyakit menular dan dapat menyebabkan diare berair yang parah, seringkali disertai muntah, demam, dan sakit perut, kebanyakan pada bayi dan anak kecil.
Anak-anak bisa mengalami dehidrasi parah akibat penyakit ini dan perlu dirawat di rumah sakit.
Dokter menganjurkan agar anak-anak mendapatkan vaksin Rotavirus pada usia 1-2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan.
Baca juga: Mengenal Vaksin Sinovac yang Telah Tiba di Indonesia
Gondongan merupakan penyakit yang paling terkenal karena menyebabkan pipi bengkak dan rahang bengkak.
Penyakit ini dapat menular ke orang lain.
Penyakit ini muncul karena adanya pembengkakan pada kelenjar ludah.
Salah satu alternatif penyembuhannya yakni menggunakan vaksin MMR.
Dokter menganjurkan agar anak-anak mendapatkan dua dosis vaksin MMR saat anak-anak berusia 12-23 bulan, dan 4-6 bulan.
Baca juga: 15 Penyakit akibat Konsumsi Alkohol, Apa Saja?
Difteri dapat menyebabkan gagal jantung, kelumpuhan, bahkan kematian.
Diketahui, vaksin DTaP dapat memberikan perlindungan terhadap difteri, tetanus, dan pertusis (batuk rejan).
Pastikan untuk memvaksinasi untuk membantu menjaga infeksi berbahaya ini dari anak-anak Anda.
Dokter menganjurkan agar anak-anak mendapatkan lima dosis vaksin DTaP saat berusia 1-2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 12-23 bulan, dan 4-6 tahun.
Baca juga: Sinovac Optimistis Vaksin Virus Corona Siap Awal 2021
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.