Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Rasa Penasaran Warganet, Ini Penjelasan Kak Seto soal Rambutnya

Kompas.com - 09/12/2020, 14:34 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Bujukan sang cucu

Meski sudah diunggah di akun YouTube, ternyata rasa penasaran masyarakat tidak terjawab mengenai keaslian rambut ikonik berponi yang dimilikinya.

Baru-baru ini, Kak Seto menceritakan bahwa dirinya sedang berenang bersama sang cucu.

Kemudian, sang cucu mengusulkan kepadanya, agar sang kakek berfoto dengan keadaan rambut basah dan tidak rapi untuk membuktikan bahwa rambutnya adalah rambut asli.

"Saya habis berenang sama cucu itu salah satu ngusulin, 'yaudah difoto aja pas aslinya gitu, ntar kalau sudah rapi difoto lagi, biar orang tahu ini lho hasilnya pas rapi kayak gini'," ujar Kak Seto.

"Jadi ya spontan saja, terus ini kan ada tim yang mengatur postingan, dan monggo saja kalau misal mau diunggah di medsos, sebagai klarifikasi saja," lanjut dia.

Gaya rambut andalan menutup bekas luka

Diketahui, Kak Seto memiliki rambut ikonik yang khas dengan poni dan rambut yang rapi.

Saat ditanyakan, Kak Seto mengungkapkan bahwa tidak ada nama atau jenis gaya rambut yang dipakainya.

Ia hanya meminta kepada tukang potong rambut untuk merapikan bagian rambut yang panjang.

"Saat ke salon, saya bilang ini dipendekin saja deh, tapi tetap kelihatan ada poninya," ujar Kak Seto.

Kak Seto menjelaskan, poni ini berfungsi untuk menutupi bekas luka yang ada di dahinya.

Selain itu, Kak Seto hanya meminta tolong pada seorang kepster (tukang potong rambut) dan tidak ke salon lainnya.

Hingga kini, Kak Seto pun masih langganan jasa potong rambut dari salah satu bekas karyawan merek salon rambut ternama di Indonesia.

"Karena orang itu sudah tidak bekerja jadi karyawan di sana, jadi saya meminta tolong dia sebulan atau dua bulan sekali ke rumah saya untuk potong rambut," ujar Kak Seto.

Aktivitas sehari-hari

Dalam keseharian, pria kelahiran Klaten, 28 Agustus 1951 ini masih sibuk mengisi webinar dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

Menurut dia, mendatangi rapat menggunakan webinar atau video dinilai praktis untuk saat ini.

Ia mengatakan, per hari dirinya bisa mengikuti sekitar 3-4 acara webinar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com