Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari AIDS Sedunia 2020: Mengenal ARV, Obat untuk Pengidap HIV/AIDS

Kompas.com - 01/12/2020, 13:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sebaliknya, ARV menargetkan dan memblokir berbagai tahapan siklus hidup virus. Dengan demikian, virus tidak dapat mereplikasi dan membuat salinan dirinya sendiri.

Jika pengobatan terus berlanjut tanpa gangguan, populasi virus dalam tubuh akan turun ke titik yang dianggap tidak terdeteksi.

Namun, karena virus tidak terbunuh, ia dapat muncul kembali (rebound) jika pengobatan tiba-tiba dihentikan.

Hal yang sama juga dapat terjadi jika obat tidak diminum secara konsisten sesuai resep.

Seiring waktu, dosis yang tidak konsisten juga dapat menyebabkan perkembangan resistensi virus terhadap obat dan pada akhirnya berakibat pada kegagalan pengobatan.

Baca juga: 4 Cara Penularan HIV/AIDS dan Efektivitasnya

Perkembangan ARV dari tahun ke tahun

Sebelum tahun 1996, harapan hidup rata-rata seorang pria berusia 20 tahun yang baru terinfeksi HIV adalah 19 tahun.

Pada waktu itu, obat ARV cukup berhasil memperlambat efek dari HIV, namun resistansi virus terhadap obat berkembang dengan cepat. Sehingga, efek positif dari terapi ARV hanya mampu bertahan selama beberapa tahun saja.

Pada saat yang sama, jumlah pil ARV yang harus dikonsumsi oleh pengidap HIV sangat banyak.

Dalam beberapa kasus, seseorang akan dihadapkan dengan 30 pil atau lebih per hari, dan harus diminum sepanjang waktu dengan interval empat hingga enam jam.

Seiring berjalannya waktu, terapi ARV modern kini telah berkembang ke titik di mana efek samping dari obat berhasil dikurangi.

Resistensi virus terhadap obat juga berkembang lebih lambat, dan di sisi lain pemberian dosis juga berkurang dengan hanya membutuhkan satu pil per hari.

Baca juga: Akhiri AIDS pada 2030, Perkuat Kolaborasi dan Tingkatkan Solidaritas!

Manfaat terapi ARV

Saat ini dengan pengobatan yang tepat, seseorang yang baru terinfeksi HIV dapat berharap untuk menjalani hidup mendekati normal.

Menurut penelitian, seorang pria berusia 20 tahun yang terinfeksi HIV saat ini, dapat bertahan hidup hingga usia 70-an dan seterusnya.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, (1/12/2019), berdasarkan kajian WHO, seorang ODHA yang mengonsumsi ARV secara efektif, dapat mengurangi risiko penularan ke pasangan seksual yang tidak terinfeksi hingga sebesar 96 persen.

WHO pun merekomendasikan, seorang yang hidup dengan HIV di tubuhnya, harus mendapatkan ARV agar memperpanjang harapan hidup dan secara signifikan mengurangi penularan HIV.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com