Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Black Friday 2020: Antrean Berkurang, Pembeli Pilih Belanja Online

Kompas.com - 28/11/2020, 17:55 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Pembeli offline berkurang

Bill Park, partner di Deloitte & Touche LP, memperkirakan jumlah pembeli di Mal King of Prussia di luar Philadelphia turun sekitar 20-30 persen dibandingkan tahun lalu.

“Saya terkejut dengan kepadatan pembeli tahun ini. Sedikit turun, tapi penurunannya lebih besar dari yang saya kira," kata Park.

Selama pandemi Covid-19, peritel seperti Target Corp, Kohl's Corp, dan Walmart mencoba mengantisipasi penurunan pembeli offline dengan meluncurkan promosi belanja online sejak Oktober.

Sementara itu, operator toko serba ada Nordstrom, yang penjualannya jatuh akibat pandemi, menawarkan voucher senilai 15 dollar AS jika pelanggan memilih melakukan transaksi dengan metode pick up.

Artinya, pembeli memesan barang terlebih dahulu secara online, kemudian setelah pembayaran dilakukan pembeli bisa mengambil sendiri barang mereka di toko.

Hal ini dinilai dapat mengurangi kepadatan yang mungkin terjadi saat pembeli datang langsung dan mengantri di toko.

Sebelumnya, pada Kamis (19/11/2020) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyatakan bahwa berbelanja di toko yang ramai selama Thanksgiving dan Black Friday sebagai aktivitas berisiko tinggi.

Baca juga: Air Jordan 12 Chicago Bulls Meluncur di Momen Black Friday

Pilih belanja online

Dilansir dari New York Times, Jumat (27/11/2020) pada Black Friday tahun ini, banyak peritel harus menghadapi tantangan membuka toko offline selama pandemi, dan perubahan cara konsumen berbelanja.

Peritel juga menyiapkan strategi untuk meraup keuntungan lebih awal, dengan menawarkan promosi dan diskon Black Friday sejak Oktober.

Menurut National Retail Federation, sekitar 59 persen pembeli telah memulai belanja musim liburan mereka pada awal November. 

Sebagian besar dari transaksi itu terjadi secara online. NRF memproyeksikan, penjualan e-commerce akan tumbuh sebanyak 30 persen dibanding musim liburan tahun lalu.

Salah satu sinyal paling awal dari pertumbuhan penjualan digital tahun ini adalah laporan dari Adobe Analytics, yang memindai 80 persen transaksi online di 100 web peritel teratas AS.

Berdasarkan laporan itu, konsumen menghabiskan sekitar $ 5,1 miliar secara online pada Hari Thanksgiving tahun ini, naik dari angka $ 4,2 miliar pada tahun lalu.

Beli-Bayar-Ambil sendiri

Transaksi online dengan metode pick up juga mulai diminati, seperti yang terlihat di salah satu toko milik peritel Best Buy yang berada di luar Arden Fair Mall, pusat perbelanjaan di Sacramento.

Tidak terlihat adanya antrian pembeli yang biasa memadati toko pada saat Black Friday, karena sejumlah pembeli telah melakukan pembelian di hari sebelumnya.

Mereka memesan secara online dan menunggu untuk melakukan pick up di tepi jalan. Pembeli kemudian parkir di tempat yang ditentukan dan check in dengan aplikasi Best Buy di ponsel mereka.

Beberapa menit kemudian, seorang karyawan akan keluar dari toko untuk memverifikasi identifikasi pelanggan dan menyerahkan barang yang telah dibeli.

Seperti banyak peritel lain pada Black Friday ini, Best Buy mengatakan, mereka menawarkan fasilitas pick up di tepi jalan untuk membatasi jumlah pembeli di dalam toko dan untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona.

Baca juga: Ukir Rekor, Penjualan Online Saat Black Friday Tembus Rp 90 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Tren
Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Tren
Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Tren
Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Tren
Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Tren
Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Tren
Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Tren
4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

Tren
5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

Tren
Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com