Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

November-Desember Bulan Banyak Ular, Perhatikan Beberapa Hal Ini!

Kompas.com - 28/11/2020, 09:03 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penemuan ular di sejumlah permukiman kembali terjadi ketika memasuki musim hujan seperti saat ini.

Salah satunya, ular yang dievakuasi oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan (DPKP) Kota Depok.

Kompas.com, 17 November 2020, memberitakan, DPKP mengevakuasi dua ekor sanca dan 10 butir telurnya di Bojongsari, Depok.

Selain itu, ular kobra Jawa beserta 6 anak ular juga dievakuasi di wilayah Jatijajar Tepos.

Di media sosial dan berbagai grup Whatsapp menyebar informasi bahwa November-Desember merupakan periode ular bertelur dan menetas.

Benarkah demikian?

Ahli herpetologi (reptil dan amfibi) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy membenarkan bahwa  November dan Desember adalah periode bagi ular-ular untuk menetas.

“Ini memang banyak ular. November-Desember adalah musim penetasan. Otomatis populasi anakan semakin lebih banyak dibanding hari biasa,” ujar Amir dihubungi Kompas.com, Selasa (24/11/2020).

Ia menjelaskan, periode penetasan pada bulan-bulan ini terjadi pada hampir semua jenis ular.

Baca juga: 4 Tips ketika Bertemu Ular Kobra, Pertama Diam dan Tidak Banyak Bergerak

Masa inkubasi ular 3 bulan

Amir mengatakan, masa inkubasi telur ular sekitar 3 bulan. Oleh karena itu, ketika ditemukan telur ular yang menetas di suatu tempat, artinya induk ular tersebut telah meletakkan telur-telur tersebut sejak 3 bulan lalu.

Ular enggak ada parenteral care. Ayam kalau kita ganggu anaknya, kita dipatuk. Ular enggak seperti itu. Intinya induk enggak kenal anak, anak enggak kenal induk,” kata dia.

Ketika ular menetas, ia akan menyebar secara acak di dekat lokasi menetasnya karena anakan ular memiliki insting yang berbeda dengan ular dewasa.

Amir menyebutkan, untuk mencegah adanya ular-ular tersebut, warga disarankan rajin membersihkan rumah.

Misalnya, mengepel menggunakan pembersih lantai yang memiliki bau menyengat.

Ia juga mengingatkan agar jangan ada tumpukan-tumpukan di sekitar rumah seperti tumpukan genting. Tempat seperti ini sangat disukai ular.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com