Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Negara Ini Siap Beri Vaksinasi Covid-19 pada Desember 2020

Kompas.com - 23/11/2020, 11:02 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua perusahaan pengembang vaksin virus corona, Moderna dan Pfizer, mengumumkan tingkat efektivitas vaksin mereka sekitar 95 persen.

Tingkat efektivitas calon vaksin Covid-19 tersebut memberi harapan bahwa pandemi virus corona akan bisa segera diakhiri.

Sejauh ini, sudah ada tiga negara yang berencana melakukan vaksinasi mulai Desember 2020.

Ketiga negara itu adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris.

Vaksinasi akan mulai dilakukan setelah izin penggunaan vaksin-vaksin tersebut disetujui oleh otoritas masing-masing negara.

Baca juga: Ini Kisaran Harga 3 Kandidat Vaksin Covid-19 yang Sedang Uji Coba Fase 3

Amerika Serikat

Diberitakan Kompas.com, Minggu (22/11/2020), Pemerintah AS menyatakan, mereka bakal memulai pemberian vaksin Covid-19 kepada warganya pada awal Desember 2020.

Pernyataan itu disampaikan oleh Dr Moncef Slaoui, Kepala Badan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA).

Dalam wawancara dengan CNN pada Jumat (20/11/2020), Slaoui mengatakan bahwa Pfizer telah mengajukan izin pemakain darurat vaksin virus corona.

Rencananya, komite pengawas dan penasihat bagian vaksin di FDA bakal bertemu pada 10 Desember 2020 untuk membahas permintaan Pfizer.

Dilansir dari AFP, Minggu (22/11/2020), Dr Slaoui menjelaskan, jika permintaan itu disetujui, maka vaksin Covid-19 bisa diedarkan keesokan harinya.

Dia menjelaskan, rencana mereka adalah segera mengapalkan dan mendistribusikan vaksin ke lokasi imunisasi paling lambat 24 jam setelah disepakati.

"Jadi saya memprediksi setidaknya dua hari setelah disetujui bakal diedarkan. Jadi paling tidak 11 atau 12 Desember," kata Slaoui.

Baca juga: AS Bakal Gelar Pemberian Vaksin Covid-19 pada Awal Desember

Jerman

Warga Perancis mengantre untuk membeli rokok di Kehl, Jerman, pada Kamis 15 Oktober 2020. Antrean itu terjadi setelah Perancis mengumumkan bakal menerapkan jam malam selama sebulan guna menangkal Covid-19.AP PHOTO/Jean-Francois Badias Warga Perancis mengantre untuk membeli rokok di Kehl, Jerman, pada Kamis 15 Oktober 2020. Antrean itu terjadi setelah Perancis mengumumkan bakal menerapkan jam malam selama sebulan guna menangkal Covid-19.
Dilansir dari The Guardian, Senin (23/11/2020), Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn mengatakan, negaranya akan segera memulai vaksinasi pada Desember 2020.

"Ada alasan untuk optimistis bahwa penggunaan vaksin di Eropa akan disetujui pada tahun ini. Dan setelah itu, kita bisa langsung memulainya (vaksinasi)" kata Spahn dalam wawancara dengan RedaktionsNerzwerk Deutschland.

Spahn mengatakan, ia telah meminta otoritas negara bagian federal Jerman untuk memastikan pusat vaksinasi mereka telah siap digunakan pada pertengahan Desember.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com