Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tipe Senyum dan Maknanya

Kompas.com - 21/11/2020, 16:10 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Senyum merupakan salah satu ekspresi yang paling naluriah dan sederhana. Namun, sebagai bentuk interaksi sosial dan komunikasi, senyuman itu kompleks dan dinamis.

Banyak orang dapat mengidentifikasi jenis senyuman yang mereka lihat dengan tepat dan memberikan efek psikologis yang kuat pada seseorang.

Ternyata, dari beragam jenis senyuman, hanya ada sedikit senyuman yang menyiratkan kebahagiaan.

Berikut 10 tipe senyuman manusiam, dilansir dari Healthline, 28 September 2019 dan BBC, 10 April 2017: 

1. Senyum penghargaan

Banyak senyuman muncul dari perasaan positif seperti kepuasan, persetujuan, atau bahkan kebahagiaan di tengah kesedihan.

Peneliti mendeskripsikannya sebagai senyuman penghargaan (reward), karena digunakan untuk memotivasi diri sendiri atau orang lain.

Senyuman penghargaan melibatkan banyak rangsangan sensorik. Otot di mulut dan pipi sama-sama diaktifkan, begitu juga otot di area mata dan alis.

2. Senyum afiliasi

Orang juga menggunakan senyum untuk meyakinkan orang lain untuk bersikap sopan, mengkomunikasikan kepercayaan, rasa memiliki, dan niat baik.

Senyuman seperti ini dicirikan sebagai senyuman afiliasi karena berfungsi sebagai penghubung sosial. Misalnya, senyuman yang lembut seringkali dianggap sebagai tanda dari kasih sayang.

Senyuman ini melibatkan tarikan bibir ke atas dan kerap memicu lesung pipi. Menurut penelitian, senyum afiliasi juga dapat mencakup penekan bibir.

3. Senyum malu

Ilustrasi senyumanMinerva Studio Ilustrasi senyuman
Sebuah penelitian menemukan, senyuman yang dipicu oleh rasa malu seringkali disertai dengan kepala yang miring ke bawah dengan pandangan bergeser ke kiri.

Jika seseorang merasa malu, ia mungkin akan lebih sering menyentuh wajahnya.

4. Senyum genit

Situs kencan, psikologi, dan bahkan kedokteran gigi menawarkan saran tentang cara menggunakan senyum untuk menggoda seseorang.

Beberapa saran di antaranya adalah tersenyum dengan merapatkan bibir dan mengangkat alis, tersenyum sambil menundukkan kepala, serta tersenyum dengan sedikit krim atau buih kopi di bibir.

Salah satu contoh senyum genit yang bertujuan untuk menggoda menurut para psikolog adalah senyuman di lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci.

5. Senyum Duchenne

Ilustrasi Duchenne SmileShutterstock/Copixx Photography Ilustrasi Duchenne Smile
Senyum duchenne dikenal sebagai senyum kenikmatan sejati. Sebab, senyum ini membuat seseorang tampak dapat dipercaya, otentik, dan ramah.

Senyum tersebut melibatkan mulut, pipi, dan mata secara bersamaan. Itu adalah saat seluruh wajah tampak menyala tiba-tiba.

Dalam sebuah studi, peneliti mengamati intensitas senyum di foto buku tahunan perguruan tinggi. Mereka menemukan, wanita yang memiliki senyum duchenne di foto lebih cenderung menikah bahagia di kemudian hari.

6. Senyum dominasi

Terkadang, seseorang menunjukkan senyum superioritas mereka untuk menghina dan membuat orang lain merasa lemah.

Mekanisme senyum tipe ini berbeda dari senyum penghargaan atau afiliatif. Senyum dominasi cenderung asimetris, yaitu satu sisi mulut terangkat, sementara satu sisi lainnya tetap pada tempatnya atau lebih ke bawah.

Selain gerakan-gerakan ini, senyum dominan juga dapat mencakup lipatan bibir dan mengangkat alis untuk lebih mengekspos bagian putih mata.

7. Senyum kebohongan

Ada penelitian yang mengungkapkan pola senyum di antara orang-orang yang secara aktif berusaha menipu orang lain dalam situasi berisiko tinggi.

Sebuah penelitian yang menganalisis frame demi frame dari orang-orang yang difilmkan sambil memohon kembali kembalinya anggota keluarga yang hilang, separuh dari orang-orang itu kemudian dihukum mati karena membunuh kerabatnya.

8. Senyum sedih

Para ahli di National Institutes of Health berpendapat bahwa kemampuan untuk tersenyum dan tertawa selama proses berduka melindungi Anda selama pemulihan.

Para peneliti memantau ekspresi wajah orang-orang yang menjalani prosedur menyakitkan dan menemukan bahwa mereka lebih banyak tersenyum ketika ada orang yang dicintai daripada saat mereka sendirian.

9. Senyum sopan

Senyuman sopan membantu kita menjaga jarak rahasia di antara orang-orang. Misalnya, tersenyum saat pertama kali bertemu seseorang atau saat akan menyampaikan kabar buruk.

Sering kali, senyum sopan melibatkan otot mayor zygomaticus, tetapi tidak melibatkan otot orbicularis oculi. Dengan kata lain, mulut Anda tersenyum, tetapi mata Anda tidak.

10. Senyum Pan Am

Tipe senyum ini berasal dari pramugari Pan Am yang diminta untuk tetap tersenyum, meski pelanggan dan keadaan membuat mereka marah.

Secara luas dianggap sebagai dipaksakan dan palsu, senyum Pan Am mungkin tampak ekstrem. Akibatnya, sudut mulut menjadi ekstra tinggi, dan lebih banyak gigi yang terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com