KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan India melaporkan lebih dari 45.000 kasus infeksi baru terjadi di India pada Jumat, (20/11/2020).
Dengan penambahan kasus harian ini, total India telah melaporkan 9 juta kasus infeksi virus corona yang tercatat sejak adanya kasus pertama.
Dilansir dari Aljazeera, (20/11/2020), selain lebih dari 9 juta kasus yang dikonfirmasi, sekitar 584 kematian terdaftar dalam 24 jam terakhir, sehingga total kematian menjadi 132.162 orang.
Meski begitu, India saat ini mengalami penurunan kasus yang stabil dari puncaknya sejak bulan September, dengan laporan kasus harian kurang dari 50.000 per harinya selama 13 hari terakhir.
Namun, ibu kota New Delhi menyaksikan peningkatan besar kasus baru.
Baca juga: Laporkan 30.548 Kasus Baru Covid-19, India Mulai Tunjukkan Tren Penurunan
Namun melihat adanya gejala tren peningkatan kasus baru, pejabat di New Delhi melipatgandakan denda menjadi 2.000 rupee atau sekitar Rp 383.591 bagi masyarakat yang tidak memakai masker.
Sebab, pemerintah berada di bawah tekanan yang meningkat untuk memberlakukan penguncian (lockdown) lagi.
"Pada saat kata-kata saja tidak berhasil, kita harus sedikit lebih keras," ujar Menteri Utama New Delhi Arvind Kejriwal pada konferensi pers.
Selain itu, India memberlakuan salah satu penguncian paling ketat di dunia pada bulan Maret 2020.
Tetapi, pembatasan tersebut memberikan pukulan telak bagi ekonomi dan pemerintah sejak kebijakan itu dilonggarkan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan