Lockdown akan berlaku selama periode yang telah ditetapkan, dan setelah itu aturan mitigasi Covid-19 akan kembali menggunakan pendekatan regional sesuai dengan data termutakhir saat itu.
Selama lockdown, polisi dan otoritas-otoritas lain akan diberi kewenangan untuk memberi denda bagi pelanggar lockdown, juga kewenangan untuk membubarkan acara pertemuan.
Dilansir dari BBC, Minggu (15/11/2020) selain Inggris, sejumlah negara di Eropa juga kembali menerapkan lockdown, atau langkah-langkah mitigasi Covid-19 lainnya.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Perancis (lockdown nasional kedua)
Perancis berada di bawah lockdown nasional kedua hingga setidaknya 1 Desember 2020.
Masyarakat hanya dapat meninggalkan rumah untuk pergi bekerja, membeli barang-barang penting, mencari bantuan medis atau berolahraga selama satu jam sehari.
Siapapun yang pergi keluar rumah harus membawa pernyataan tertulis yang menyebutkan dengan jelas alasan perjalanan mereka.
Semua toko non-esensial, restoran, dan bar ditutup, tetapi sekolah dan tempat penitipan anak tetap buka. Pertemuan sosial juga dilarang.
2. Jerman (lockdown parsial)
Hingga 30 November, kontak sosial dibatasi untuk dua rumah tangga dengan maksimal 10 orang.
Bioskop, teater, gym, kolam renang dan sauna, restoran dan bar (kecuali untuk takeaways) ditutup, tetapi sekolah, tempat penitipan anak, toko dan penata rambut semuanya buka.
Acara besar dibatalkan dan penggemar olahraga tidak dapat menghadiri pertandingan olahraga, tetapi kebaktian gereja diizinkan.
Bermalam untuk untuk tujuan non-esensial di hotel dan perjalanan yang tidak penting juga sangat tidak disarankan.
3. Italia (zona merah, oranye, dan hijau)