Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Mencari Kerja pada Masa Pandemi Covid-19?

Kompas.com - 14/11/2020, 11:03 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona yang berlangsung sekitar 10 bulan belakang ini telah membawa banyak perubahan pada aspek kehidupan manusia.

Terutama, pada sektor kesehatan dan perekonomian. Untuk sektor perekonomian, banyak perusahaan mengalami kesulitan untuk bertahan hingga harus melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap para karyawannya.

Dalam situasi sulit ini, mencari pekerjaan menjadi tantangan tersendiri.

Bagaimana mencari kerja di tengah pandemi Covid-19?

1. Minta saran orang dekat

Mengutip Financial Times, Jumat (13/11/2020), Direktur layanan karier dari Universitas Oxford, Jonathan Black, mengatakan, untuk mencari pekerjaan, cara pertama adalah Anda bisa menghubungi kontak atau kenalan Anda.

Setelah itu, mintalah saran dari mereka. Semua orang suka dimintai nasihat.

Kalimat yang bisa Anda coba adalah, "Saya sedang menjajaki pilihan saya sekarang, dan saya akan sangat menghargai nasihat Anda." Pernyataan ini mengurangi tekanan dan akan membuat lebih banyak orang ingin berbicara.

Anda bisa menanyakan kepada mereka saat diskusi itu tentang jenis pekerjaan yang tersedia, kriteria apa yang dicari oleh para pencari kerja, dan sebagainya. Hal itu lebih efektif daripada mengirimkan CV ke semua perusahaan.

2. Kenali cara "menjual" diri

Menurut Jonathan, saat pandemi, banyak orang terpaksa harus pindah ke bidang baru karena beberapa sektor terdampak pandemi lebih keras daripada sektor lainnya.

Ketika memutuskan untuk pindah bidang atau sektor, menurut Jonathan, yang terpenting adalah cari cara untuk "menjual" keterampilan Anda.

"Saya lihat bahwa orang-orang meremehkan keterampilan yang sangat mereka kuasai. Karena mereka merasa mudah, mereka pikir setiap orang pasti pandai dalam hal itu (tetapi ternyata tidak)," kata Jonathan.

Cara untuk mengetahui keterampilan yang Anda miliki salah satunya dengan menanyakan kepada teman, pasangan, atau kolega terpercaya. Anda bisa meminta mereka menulis 3 kata untuk menggambarkan diri Anda.

Bagaimana pun Anda melakukannya, mendapatkan perspektif lain dapat membantu Anda merumuskan rencana dan meningkatkan kepercayaan diri Anda.

Tantangan selanjutnya adalah membuktikan atau mendemonstrasikan keterampilan Anda. Anda bisa ikut serta dalam organisasi atau badan amal yang membutuhkan sukarelawan.

Hal itu bisa menjadi bahan pembicaraan saat Anda menawarkan diri saat wawancara kerja.

Selain itu, Anda juga bisa memperbarui profil LinkedIn. CV daring tersebut harus mencerminkan pekerjaan yang ingin Anda lakukan.

Dilansir dari The Balance Careers, 5 Mei 2020, pada masa pandemi kenyataan pahitnya adalah untuk lowongan pekerjaan apa pun, banyak kandidat yang akan melamar.

Beberapa dari kandidat itu mungkin kualitasnya di bawah Anda, tetapi yang lain akan sama berkualitasnya atau bahkan lebih.

Oleh karena itu, penting untuk bisa "menjual" diri Anda. Caranya. dengan menjelaskan mengapa Anda layak disebut kandidat terbaik.

Untuk mengatasi perasaan malu, rendah hati, atau tidak nyaman, berpikirlah seperti seorang marketer.  

3. Identifikasi kelebihan Anda

Coba pikirkan kapan Anda "bersinar" di tempat kerja? Pertimbangkan tugas-tugas yang Anda lakukan dengan baik dan cobalah mengingat pujian di tempat kerja. Lihat resume Anda dan buat daftar kelebihan, skill, dan pencapaian Anda.

Selain itu, pikirkan juga mengapa Anda mengejar karier tersebut. Tanyakan pada diri sendiri, mengapa pekerjaan itu menarik minat Anda? Apa yang membuat Anda bersemangat tentang karier Anda dan tanggung jawab pekerjaan apa yang paling Anda minati?

Hal ini akan membantu Anda untuk menulis surat lamaran pekerjaan dan menjawab pertanyaan saat wawancara kerja.

Saat wawancara kerja sebaiknya gunakan contoh atau anekdot. Misalnya, cerita tentang pengalaman memecahkan masalah di bagian pemasaran. Metode STAR (Situation, Task, Action, Result) bisa Anda gunakan untuk mengembangkan narasi.

4. Biasakan berbicara di telepon

Panggilan telepon dan video sekarang menjadi cara kebanyakan perusahaan melakukan wawancara.

Forbes menuliskan, 26 Maret 2020, jika Anda tidak nyaman berbicara di telepon, mintalah bantuan beberapa teman untuk melakukan beberapa kali panggilan.

Pastikan Anda memiliki tempat yang jelas untuk obrolan video. Wawancara video akan menggantikan wawancara langsung, tetapi harus diperlakukan sama.

Persiapkan cara yang sama untuk wawancara video seperti jika Anda bertemu dengan manajer perekrutan di kantor mereka.

Berpakaian profesional, bersiaplah untuk pergi lima menit lebih awal, periksa semua pengaturan kamera dan audio Anda sebelumnya, dan gunakan ponsel agar Anda dapat mendengar dan didengar dengan jelas.

Hal yang terpenting adalah memiliki latar belakang yang jelas. Pastikan untuk memilih tempat di rumah Anda dengan latar belakang yang rapi.

Beberapa platform memungkinkan Anda untuk menggunakan latar belakang virtual, tetapi pastikan untuk mengujinya sebelum wawancara Anda untuk memastikannya berfungsi dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com