Dia mendapatkan penghargaan atas tindakannya membantu kru yang terdampar di Kepulauan Solomon.
Namun, kakak Kennedy, Joseph Kennedy Jr, yang juga bergabung di AL, terbunuh ketika pesawatnya meledak pada Agustus 1944.
Baca juga: 6 Hal Penting soal Pilpres AS 2020, Pertarungan Donald Trump Vs Joe Biden
Pada saat itu, Joseph diharapkan menjadi presiden AS selanjutnya.
Setelah kematian kakaknya, orangtua Kennedy kemudian menginginkan dia meneruskan impian tersebut.
Pada 1944, Kennedy meninggalkan AL untuk menjadi jurnalis.
Baca juga: Mengenal Sosok Kamala Harris, Calon Wakil Presiden Kulit Hitam Pertama di AS
Dia kemudian mempersiapkan diri untuk maju dalam pemilihan Kongres pada 1946.
Dengan didukung Partai Demokrat dan kekayaan ayahnya, Kennedy memenangkan pemilihan Kongres di usianya yang masih 29 tahun.
Pada saat itu, Kennedy begitu menarik perhatian dengan penampilan mudanya dan gayanya yang santai.
Pada 12 September 1953, Kennedy menikah dengan perempuan bernama Jacquline Bouvier, yang dia kenal dari sebuah pesta. Dari pernikahan itu, Kennedy dikaruniai tiga anak.
Baca juga: Tidak Menang dengan Suara Terbanyak, Bagaimana Memenangi Pemilu AS?
Tidak hanya menorehkan sejarah sebagai Presiden AS termuda, Kennedy juga merupakan Presiden AS pertama yang menganut Katolik, serta Presiden pertama yang lahir pada abad XX.
Pada 20 Januari 1961, Kennedy resmi dilantik sebagai Presiden ke-35 AS. Dalam pidatonya, dia menyampaikan kalimat yang terus dikenang hingga kini.
"Jangan tanya apa yang bisa negara berikan untuk Anda. Tapi, tanyakan apa yang bisa Anda berikan untuk negara," kata Kennedy.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Barack Obama Terpilih Menjadi Presiden AS
Pada tahun pertamanya bekerja sebagai Presiden, dia mengawasi peluncuran Peace Corps, yang mengirim relawan muda ke negara terbelakang ke seluruh dunia.
Pada 17 April 1961, Kennedy memerintahkan serangan ke Kuba untuk menggulingkan pemerintahan Fidel Castro.