Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orang Indonesia Suka Buang Sampah Sembarangan?

Kompas.com - 05/11/2020, 19:10 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Berikutnya, ketika orang-orang itu membuang sampah misalnya di jalan raya atau tempat-tempat umum lainnya, itu pikiran dia tempat-tempat tadi bukan milik mereka, melainkan milik pemerintah," kata Drajat saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Cerita soal Banjir Jakarta, dari Rebutan Sampah hingga Evakuasi Tahanan KPK

Masyarakat yang berpikir demikian, lanjut Drajat, merasa acuh lantaran tempat dirinya membuang sampah tadi adalah milik pemerintah dan akan dibersihkan oleh petugas.

Masyarakat tersebut tidak berpikir bahwa tempatnya membuang sampah sembarangan tadi adalah tempat umum di mana dia juga ikut bertanggung jawab.

"Jadi, ini orang-orang yang tidak memiliki rasa tanggung jawab dalam dirinya," kata Drajat.

Baca juga: Di Balik Impor Sampah Plastik Berkedok Bahan Baku Industri

Oleh karena itu, Drajat menekankan cara paling ampuh mencegah terjadinya hal itu adalah berasal dari dalam pribadi masing-masing.

"Yang paling kuat mencegahnya ya kita sendiri. Tentu dia harus punya kesadaran tentang hak publik bahwa di tempat-tempat umum itu ada hak orang lain terlepas sampah yang dia buang nantinya akan diambil oleh petugas sampah," terang Drajat.

Apabila dari dalam diri tidak bisa mencegahnya, Drajat memiliki saran kepada pemerintah untuk menerapkan sanksi tegas kepada orang yang membuang sampah sembarangan seperti halnya yang dilakukan di luar negeri.

Selain itu, Drajat juga menyarankan kepada masyarakat untuk pandai memilah sampah mana saja yang nantinya bisa bernilai rupiah dan bisa bermanfaat.

Baca juga: Saat Dana Miliaran Rupiah untuk Influencer Jadi Sorotan...

Hal senada juga diungkapkan oleh Konselor anak dan remaja Personal Growth Ghianina Armand.

Menurutnya ada beberapa faktor yang mendasari masyarakat Indonesia sering membuang sampah sembarangan.

Paling utama, faktor itu adalah tidak adanya rasa tanggung jawab dari masyarakat terhadap lingkungan sekitar seperti halnya jalanan dan tempat-tempat lainnya.

Baca juga: Banyak Sampah Skincare di Rumah, Ini Solusinya...

Mereka, lanjut Ghianina, memiliki mindset atau pola berpikir bahwa orang lain akan membuang sampah yang sebelumnya dia buang tersebut.

Dan orang lain tersebut misalnya tukang sampah atau orang-orang lain di sekitar tempat itu.

"Dengan mindset ini, orang semakin sering membuang sampah sembarangan dan hal ini membentuk suatu kebiasaan atau habit yang semakin sulit untuk diubah," kata Ghianina saat dihubungi terpisah.

Kemudian, faktor berikutnya yakni karena tidak adanya kepedulian terhadap dampak dari perilaku yang dilakukan. Dengan kata lain egois atau self-centered.

Baca juga: Ramai soal Sampah di Ranu Manduro, Mengapa Orang Indonesia Suka Nyampah Sembarangan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Apple Umumkan Kehadiran Apple Intelligent Saat WWDC 2024, Fitur Apa Itu?

Tren
KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

KAI Gelar Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di GWN Expo dan Jakarta Fair 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Gajah Memanggil Sesamanya dengan Nama, Bagaimana Caranya?

Tren
Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Tren
4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

Tren
Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Tren
Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Tren
Rangking FIFA Indonesia Diprediksi Kembali Naik Usai Kalahkan Filipina

Rangking FIFA Indonesia Diprediksi Kembali Naik Usai Kalahkan Filipina

Tren
Mengenal Sapi Kurban Presiden Jokowi, Berat 934 Kg, Harganya Hampir Rp 100 Juta

Mengenal Sapi Kurban Presiden Jokowi, Berat 934 Kg, Harganya Hampir Rp 100 Juta

Tren
Ramai soal Rambut Rontok Tanda Anemia, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

Ramai soal Rambut Rontok Tanda Anemia, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

Tren
Ramai Politikus Jadi Komisaris BUMN, Jabatan Apa Itu dan Berapa Gajinya?

Ramai Politikus Jadi Komisaris BUMN, Jabatan Apa Itu dan Berapa Gajinya?

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Harga Tiket Masuk PRJ 2024 dan Cara Belinya

Dibuka Hari Ini, Berikut Harga Tiket Masuk PRJ 2024 dan Cara Belinya

Tren
Pria Ini Punya Harta Rp 253 T, tapi Masih Pakai Ponsel Android Lawas

Pria Ini Punya Harta Rp 253 T, tapi Masih Pakai Ponsel Android Lawas

Tren
Apa Itu Pupuk Urea? Berikut Fungsi dan Manfaatnya bagi Tanaman

Apa Itu Pupuk Urea? Berikut Fungsi dan Manfaatnya bagi Tanaman

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com