Selama kampanye pemilihan umum, seperti pada pemilihan pendahuluan, tim Obama bekerja untuk membangun pengikut di tingkat akar rumput.
Baca juga: Obesitas, Covid-19, dan Meningkatnya Risiko Kematian...
Obama menggunakan apa yang oleh para pendukungnya dipandang sebagai kharisma alami kandidat, kisah hidup yang unik, dan pesan harapan serta perubahan yang menginspirasi untuk menarik banyak suara.
Timnya juga berupaya menarik lebih banyak pemilih baru.
Banyak dari mereka adalah anak muda atau orang berkulit hitam. Keduanya secara demografis diyakini mendukung Obama.
Baca juga: Mengenal Obesitas, Bahaya dan Cara Mengatasinya
Selain itu kampanye Obama terkenal karena penggunaan internetnya yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Internet digunakan untuk mengorganisir konstituen dan penggalangan dana.
Menurut The Washington Post sebanyak 3 juta pendonor memberikan 6,5 juta donasi secara online, yang menambahkan hingga lebih dari 500 juta dolar.
Baca juga: 6 Manfaat Petai bagi Kesehatan, Apa Saja?
Saat kampanye, Obama berjanji untuk mengeluarkan Amerika Serikat dari perang di Irak dan memperluas perawatan kesehatan.
Krisis keuangan nasional yang menghancurkan dalam beberapa bulan menjelang pemilihan menggeser fokus negara itu ke ekonomi.
Obama dan McCain masing-masing berusaha untuk menunjukkan bahwa dia memiliki rencana terbaik untuk perbaikan ekonomi.
Pada 4 November, lebih dari 69,4 juta orang Amerika memberikan suara mereka untuk Obama, sementara sekitar 59,9 juta pemilih memilih McCain.
Baca juga: Saat Kursi Menteri Jadi Rebutan Partai Politik...
Obama merebut beberapa basis suara partai Republik (Virginia dan Indiana) dan negara bagian medan pertempuran utama (Ohio dan Florida).
Obama dilantik pada 20 Januari 2009.
Pada 6 November 2012, dia mengalahkan penantang Partai Republik Mitt Romney untuk memenangkan masa jabatan kedua di Gedung Putih.
Dia meninggalkan kantornya pada Januari 2017.
Baca juga: Klaim Gedung Putih dan Informasi Seputar Presiden AS Donald Trump
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.