Selain dirasakan oleh Rattapol, keuntungan besar dari berjualan saat aksi unjuk rasa juga diceritakan oleh Anucha Noipan, seorang pedagang ayam goreng.
Dia mengatakan, dalam sehari dia biasanya mampu menghasilkan sekitar 3.000 baht atau setara dengan Rp 1,4 juta. Namun, saat aksi unjuk rasa digelar, keuntungannya meroket hampir dua kali lipat.
"Sejak mulai berjualan di lokasi protes, saya telah melipatgandakan pendapatan saya menjadi sekitar 6.000 baht (Rp 2,8 juta) sehari," kata pria berusia 21 tahun itu.
Wherever there is a protest in Thailand, street vendors are there to sell food. Their effectiveness in reaching protest sites has earned them the nickname, "CIA". pic.twitter.com/sCYa9fo90L
— DW News (@dwnews) October 25, 2020
Baca juga: Pemerintah Thailand Awasi Media, Koordinasi Aksi Pindah ke Telegram
Meski demikian, Anucha mengungkapkan bahwa kehadirannya di lokasi unjuk rasa bukan semata karena mengejar keuntungan. Dia sadar dan mendukung gerakan reformasi yang tengah disuarakan oleh demonstran.
Dia juga mengatakan, dirinya menolak menjual ayam gorengnya kepada kelompok demonstran pro-pemerintah dan kerajaan.
"Saya kira, saya tidak memiliki pandangan politik yang sama dengan kubu Kaos Kuning," katanya. Kaos Kuning merujuk pada istilah yang digunakan untuk kubu pro-monarki.
Sementara itu, pedagang ayam goreng lainnya, Nattapol Sai-ngarm mengatakan, dia sadar akan risiko yang harus dihadapinya saat berjualan di lokasi yang rawan kerusuhan itu.
Namun, kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 telah mendorongnya untuk mengambil satu-satunya pilihan yang tersisa.
"Awalnya saya takut akan dibubarkan polisi, tapi karena saya selalu berjualan tiap ada demo akhirnya saya menjadi terbiasa dengan situasi ini," kata Nattapol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Thailand’s very own CIA ???????? https://t.co/0uzYgfzvna
— English tutor ???????? ?????????????????? (@Nutchay48014463) October 23, 2020