Namun, pihaknya memperingatkan bahwa hasilnya hanya permulaan dan pengujian masih berlangsung.
Data tentang seberapa efektif vaksin itu tidak akan dirilis sampai uji coba selesai.
Selain CoronaVac, Brasil juga berencana memberikan vaksin yang dibuat oleh Universitas Oxford Inggris dan raksasa obat AstraZeneca.
Uji coba vaksin Sinovac tak hanya dilakukan di Brazil, tetapi juga di Indonesia dan Turki.
Dikutip dari AP News, Kamis (22/10/2020), seorang profesor ilmu politik di Getulio Vargas Foundation Claudio Couto mengomentari tindakan Bolsonaro.
Menurut dia, langkah Presiden Bolsonaro itu tidak ada hubungannya dengan virus dan lebih merupakan cara untuk menyakiti Doria, yang disebut-sebut sebagai calon penantang Bolsonaro untuk pemilihan 2022.
Dia sering menyatakan ketidakpercayaannya pada kekuatan Asia, yang merupakan mitra dagang terbesar Brasil, terutama di jalur kampanye pada tahun 2018.
Dia menyebut China "tidak berperasaan" dan mengatakan bahwa di bawah pengawasannya tidak akan diizinkan untuk membeli Brasil.
Baca juga: Otoritas China Klaim Temukan Virus Corona pada Sayap Ayam Impor dari Brazil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.