Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Bikepacking, antara Petualangan dan Bersepeda

Kompas.com - 09/10/2020, 09:10 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kegiatan bersepeda tengah menjadi olahraga yang populer di tengah pandemi corona.

Umumnya orang-orang yang bersepeda hanya dalam jarak pendek saja dengan tetap memakai masker untuk mencegah penularan virus corona.

Kini ada kegiatan bernama bikepacking yang juga menjadi populer di mancanegara.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Road Bike di Tengah Wacana Jalur Sepeda Tol Dalam Kota...

Dilansir dari Cycling Weekly (14/8/2019), bikepacking pada intinya merupakan tur beberapa hari dengan sepeda, diselesaikan di medan campuran atau sepenuhnya off road dengan pengendara membawa peralatan mereka di atas sepeda.

Disiplin bersepeda ini mulai booming dalam beberapa tahun terakhir, seiring munculnya gambar-gambar menakjubkan dari bikepacking di media sosial.

Anggota pendiri Adventure Syndicate, Lee Craigie mengungkapkan, bikepacking bukanlah kegiatan yang berfokus pada balapan.

"Menurut saya, ini adalah outlet untuk bersepeda yang tidak berfokus pada balap," ujar Craigie.

Baca juga: Viral, Video Sepeda Treadmill di Semarang, Ini Cerita Selengkapnya

Ia menambahkan, ketersediaan peralatan yang lebih besar membuat bikepacking lebih mudah untuk dijalani dan menjadikannya kegiatan yang populer.

Adapun daya tarik bikepacking adalah kebebasan menjelajahi jalan, jalur atau bentangan mana pun yang Anda suka.

Kendati demikian, pesepeda dapat pergi bersepeda ke mana saja.

Selain itu, ada beberapa rute yang tersedia secara online, yang hampir menjamin perjalanan yang menyenangkan, jika Anda tidak suka menyusun sendiri rute tersebut.

Baca juga: Viral Foto Mobil Dinas Terparkir di Jalur Sepeda

Pemula sebaiknya didampingi

Anggota komunitas penggemar sepeda gunung berwisata di gunung Bromo yang sedang mengalami erupsi di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (23/3/2019). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan domestik di gunung Bromo sejak bulan Februari 2019 mencapai 35.164 orang sementara wisatawan asing mencapai 758 orang.ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO Anggota komunitas penggemar sepeda gunung berwisata di gunung Bromo yang sedang mengalami erupsi di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (23/3/2019). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan domestik di gunung Bromo sejak bulan Februari 2019 mencapai 35.164 orang sementara wisatawan asing mencapai 758 orang.

Craigie mengatakan, jika Anda ingin mencoba bikepacking atau merupakan seorang pemula, sebaiknya Anda membutuhkan pendampingan orang lain.

Namun, jika Anda merupakan tipe orang yang terbiasa berpergian sendirian, maka Anda dapat mengatur semua hal saat bikepacking, seperti mengatur kecepatan dan lokasi sesuka hati.

Meski, nantinya akan melewati alam liar, Craigie mengimbau kepada pemula agar mengalahkan rasa takut, namun jangan nekat.

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Kecelakaan Dua Sepeda Motor Adu Banteng di Wajo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com