Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Sebagian Besar Pasien Covid-19 Tunjukkan Gejala Neurologis, Apa Itu?

Kompas.com - 08/10/2020, 07:30 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gejala neurologis, atau yang berhubungan dengan saraf, disebut sangat umum ditemukan di antara kasus-kasus pasien Covid-19 serius atau di rumah sakit.

Temuan tersebut dipublikasikan dalam sebuah studi di jurnal Annals of Clinical and Translational Neurology, Senin (5/10/2020).

Dalam studi tersebut, gejala yang ditemukan bermacam-macam.

Dimulai dari gejala-gejala ringan seperti kesulitan menaruh fokus atau perhatian, memori jangka pendek, konsentrasi, hingga kesulitan menjalani multitasking.

Masih merasakan gejala setelah pulih

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa pasien dapat terus mengalami gejala-gejala ini jauh setelah pulih dari penyakit itu.

Dalam studi tersebut, peneliti di Northwestern Medicine mengamati 509 pasien pertama di 10 rumah sakit dan pusat kesehatan di Chicago pada bulan Maret dan April, yaitu saat awal pandemi terjadi.

Mayoritas pasien, yaitu sebanyak 82 persen mengalami masalah yang berasal dari sistem saraf.

"Artinya 4 dari 5 pasien yang masuk ke rumah sakit di sistem rumah sakit kami pada awal pandemi memiliki masalah-masalah neurologis tersebut," kata salah satu penulis studi Dr Igor Koralnik sebagaimana dikutip NBC News, Selasa (6/10/2020).

Baca juga: Amati 5 Hal Berikut Ini untuk Bedakan Gejala Covid-19 dan Flu Biasa

Nyeri otot

Nyeri otot dilaporkan oleh hampir sebanyak 44,8 persen pasien dan 37,7 persen pasien mengeluhkan sakit kepala.

Kemudian, hampir sepertiga pasien mengalami jenis masalah neurologis serius, yaitu ensefalopati atau fungsi otak yang mengalami perubahan.

Menurut Koralnik, masalah-masalah yang parah pada fungsi otak ini lebih besar kemungkinannya untuk terjadi pada pasien yang lebih tua, yaitu yang berusia di atas 65 tahun.

Sementara, pasien-pasien lainnya mengaku merasa pusing, kehilangan indra penciuman atau indra perasa.

"Bukti-bukti ini mengonfirmasi bahwa manfestasi neurologis umum terjadi, tetapi sering kali bersifat ringan. Itu penting," kata Ahli Saraf di Mayo Clinic, Dr Alejandro Rabinstein.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com