Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Surat Permohonan Bantuan Dana Pengamanan Pilkada dari Gubernur Kaltara

Kompas.com - 06/10/2020, 15:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar surat permohonan bantuan dana untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada tahun 2020 mengatasnamakan Gubernur Kalimantan Utara.

Surat bertanggal 28 September 2020 itu ditujukan kepada para pimpinan dan direksi BUMN/BUMD se-Kalimantan utara.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) menegaskan, surat itu tidak benar atau hoaks. 

Berikut cuplikan isi surat:

"Dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (PILKAD) 2020, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui APBD telah mengalokasikan anggaran untuk pengamanan pelaksanaan. Dalam NPHD yang sudah ditandatangani untuk penyelenggaraan Pilkada terdapat kekurangan dana dari nilai anggaran yang sudah disepakati. Maka dengan ini dikimbau kepada seluruh perusahaan yang ada di KALTARA untuk berpartisipasi dalam perbantuan dana."

Di surat itu tercantum informasi rekening untuk pengiriman donasi atau bantuan yakni Bank Mandiri 182-00-0387119-1 atas nama Andi Akbar Putra. Tercantum pula nomor kontak konfirmasi yakni 081213781226 serta alamat email : andiputrax.45@gmail.com.

Dalam akun Facebook Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Sekretaris Provinsi Kaltara Suriansyah mengatakan, surat yang beredar di media sosial terkait permohonan dana pengamanan pelaksanaan Pilkada tidak benar.

"Surat tersebut tidak benar. Sebelumnya juga pernah beredar dengan kop surat Sekretariat Daerah. Yang sekarang ini diganti menjadi kop Gubernur," katanya dalam akun Facebook Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

Hal lain yang tidak benar dari surat itu adalah tanggal beredarnya surat, yakni 28 September 2020. Padahal, menurut Suriansyah, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie yang namanya dipakai untuk menandatangani surat tersebut cuti di luar tanggungan negara per 26 September 2020.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

SURAT PERMOHONAN BANTUAN DANA PENGAMANAN PILKADA TAHUN 2020 DARI GUBERNUR KALIMANTAN UTARA FABRICATED CONTENT : Beredar salinan surat permohonan bantuan dana dari Gubernur Kalimantan Utara untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada Tahun 2020. Surat yang ditujukan kepada para pimpinan dan direksi BUMN/BUMD se Kalimantan Utara bernomor 110/808/2.1-BKD itu ditandatangani oleh Irianto Lambrie pada tanggal 28 September 2020. Di surat itu pun tercantum informasi rekening untuk pengiriman donasi atau bantuan yakni Bank Mandiri 182-00-0387119-1 atas nama Andi Akbar Putra dengan nomor kontak konfirmasi 081213781226 serta alamat email : aputra.4747@gmail.com. Hasil verifikasi informasi oleh tim Humas Kaltara bahwa kabar tersebut adalah tidak benar. FAKTA : Sekretaris Provinsi Kaltara, H Suriansyah mengungkapkan bahwa surat yang beredar di media sosial terkait permohonan dana pengamanan pelaksanaan pilkada adalah tidak benar "Surat tersebut tidak benar, sebelumnya juga pernah beredar dengan kop surat Sekretariat Daerah. Yang sekarang ini diganti menjadi kop Gubernur. Ditambah lagi, surat itu mengatasnamakan Irianto Lambrie, di mana Gubernur definitif tertanggal 26 September 2020 sudah terhitung cuti di luar tanggungan negara. Sedangkan surat itu beredar pada tanggal 28 September 2020,"kata Suriansyah. Pemprov Kaltara juga tidak memiliki email andiputrax.45@gmail.com atau pimprovkaltara@gmail.com, semua email yang digunakan oleh OPD di Pemprov Kaltara memiliki domain namaopd@kaltaraprov.go.id (Contoh : humas@kaltaraprov.go.id) ANALISA/KESIMPULAN : Surat palsu tersebut sengaja dibuat dan disebar oleh sumber (pihak tertentu) untuk mengelabui khalayak jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020. Kami mengajak warga masyarakat (khususnya pengguna media sosial) agar selalu teliti dan bersikap kritis terhadap setiap informasi yang diterima. Jangan turut serta menyebarluaskan kabar yang tidak jelas sumber dan faktanya, terlebih kabar tersebut dapat menimbulkan kegaduhan.

A post shared by Humas Kaltara (@kaltaraprov) on Oct 4, 2020 at 11:37pm PDT

Selain itu, Pemprov Kaltara tidak memiliki alamat e-mail andiputrax.45@gmail.com atau pimprovkaltara@gmail.com. Suriansyah mengatakan semua alamat e-mail yang digunakan oleh OPD di Pemprov Kaltara memiliki domain namaopd@kaltaraprov.go.id. Misal, humas@kaltaraprov.go.id.

"Surat palsu tersebut sengaja dibuat dan disebar oleh sumber atau pihak tertentu untuk mengelabui khalayak jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020," tulis akun Facebook Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

Pemprov Kaltara mengajak masyarakat, khususnya pengguna media sosial, agar selalu teliti dan bersikap kritis terhadap setiap informasi yang diterima.

Masyarakat diminta tidak turut serta menyebarluaskan kabar yang tidak jelas sumber dan faktanya, terlebih kabar tersebut dapat menimbulkan kegaduhan.

Klarifikasi Pemprov Kaltara terhadap beredarnya surat permohonan bantuan dana mengatasnamakan Gubernur Kalimantan Utara untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada juga dimuat di akun Instagram kaltaraprov.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com