Kembali Jalani Tes PCR, Joe Biden Dinyatakan Negatif Covid-19

KOMPAS.com - Kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden (77) dinyatakan kembali negatif Covid-19 setelah menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang kedua.

Tes itu dilakukan pada Minggu (4/10/2020).

Sebelumnya, rival Donald Trump dalam kontestasi Pilpres AS 2020 ini juga sudah menjalani tes serupa, Jumat (2/10/2020), hari di mana Trump menyatakan dirinya positif terjangkit Covid-19.

Dua kali tes yang dijalani Biden bukan tanpa alasan, sebab pada 29 September 2020 Biden baru saja menjalin interaksi langsung dengan Trump dalam debat perdana calon presiden yang diselenggarakan di Case Western Reserve University and Cleveland Clinic, Ohio.

Baca juga: Trump Vs Joe Biden, Berikut Urutan Tahapan Pilpres di AS...

Melansir pemberitaan Bussiness Insider, hasil tes kedua ini disampaikan oleh juru bicara tim kampanye Biden, Minggu kemarin.

"Menjalani uji PCR untuk Covid-19 hari ini, dan Covid-19 tidak terdeteksi," kata dia.

Biden disebutkan akan lebih sering menjalani tes Covid-19 dan berniat untuk terus melakukan kampanye secara langsung.

Namun, dikutip dari Straits Times tidak ada keterangan lebih lanjut yang disampaikan mengenai seberapa sering frekuensi tes yang akan dijalani oleh politisi yang pernah 2 periode menjabat Wakil Presiden AS itu.

Mereka berusaha untuk tetap fokus perkembangan pandemi di bulan-bulan terakhir sebelum pemilu digelar 3 November mendatang.

Meski tengah bersaing sengit, Biden kerap menyampaikan doa agar Trump segera sembuh dari infeksi yang menyerangnya.

Baca juga: Biden Doakan Trump dan Melania Trump agar Cepat Sembuh

Sebagai kandidat yang melawan inkumben, Biden menggaris bawahi ia akan menangani pandemi ini dengan lebih baik dari Trump.

Wakil manajer kampanye Biden, Kate Bedingfield, mengatakan Trump dan Biden adalah 2 orang dengan gaya kepemimpinan yang berbeda.

Ia menuturkan sejak awal virus terdeteksi, Biden telah memimpin dengan cara memberi contoh. Mulai dari mengenakan masker, menjaga jarak sosial, dan membatasi jumlah orang dalam kampanye.

Hal itu juga dapat dilihat dalam unggahan di Twitter-nya @JoeBiden.

Beberapa kali Biden mengingatkan pentingnya menaati protokol kesehatan.