Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Jantung, Apa Saja?

Kompas.com - 04/10/2020, 19:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskular, jantung, dan stroke menempati posisi tertinggi penyebab kematian di Indonesia.

Hal tersebut diketahui dari data Institute for Health Metric and Evaluation (IHME) pada 2017.

Sementara itu, diberitakan Kompas.com (29/9/2020), data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2015 menunjukkan, 70 persen dari 39,5 juta kematian di dunia disebabkan penyakit tidak menular.

Dari jumlah tersebut, 45 persen atau nyaris setengahnya disebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Karena itu, sangat penting bagi penderita penyakit jantung untuk menjaga kesehatan jantung mereka dengan rutin menjalani gaya hidup sehat.

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

Makanan yang harus dihindari

Gaya hidup sehat, termasuk menghindari makanan-makanan yang berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung yang disebabkan penumpukan plak pada arteri.

Dilansir dari Healthline, Minggu (4/10/2020) penumpukan plak pada arteri bisa mengganggu aliran darah ke jantung.

Gejala yang timbul antara lain nyeri dada dan napas yang pendek.

Baca juga: Saat Covid-19 Jadi Penyebab Kematian Utama di AS Kalahkan Jantung...

Jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa memicu serangan jantung atau henti jantung mendadak. Kedua kondisi tersebut bisa menyebabkan kematian.

Untuk menghindari situasi tersebut, seorang penderita penyakit jantung perlu menghindari konsumsi makanan yang memiliki kadar lemak dan natrium tinggi, antara lain:

  • Mentega
  • Saus atau kaldu daging
  • Krim non-susu
  • Gorengan
  • Daging olahan
  • Kue kering
  • Potongan daging tertentu, terutama yang berlemak
  • Makanan cepat saji, seperti keripik kentang, kue, pai, dan es krim

Baca juga: Kenali 10 Mitos soal Penyakit Jantung

Ilustrasi serangan jantungDok. Shutterstock Ilustrasi serangan jantung

Jenis makanan tersebut, juga memiliki kandungan natrium tinggi yang dapat memperburuk penyakit jantung koroner, dengan berkontribusi pada tekanan darah tinggi.

Makanan tinggi natrium lainnya yang harus dihindari, yaitu:

  • Bumbu pelengkap, seperti mayones dan saus tomat
  • Garam dapur
  • Makanan kemasan
  • Makanan di restoran cepat saji

Baca juga: Ramai soal Menkes Terawan, Kemenkes: Pak MK, Alhamdulillah Sehat

Menerapkan pola makan sehat

Selain menghindari makanan-makanan yang bisa memperburuk kondisi penyakit jantung, penderita penyakit itu juga disarankan untuk menerapkan pola makan yang sehat, antara lain:

  • Sediakan buah dan sayuran. Siapkan buah dan sayuran segar untuk dikonsumsi di lemari es. Iris terlebih dahulu untuk camilan cepat di antara waktu makan.
  • Kurangi porsi makanan. Mengurangi porsi makanan dapat mengurangi konsumsi kalori, lemak, dan natrium.

Baca juga: Rajin Olahraga tapi Bisa Kena Serangan Jantung? Ini Penjelasannya...

 

  • Bereksperimen dengan bumbu. Alih-alih membumbui makanan Anda dengan garam dapur, ada berbagai jenis herbal, rempah-rempah, dan campuran bumbu bebas garam. Saat membeli makanan dan bumbu instan, carilah yang kandungan garamnya rendah.
  • Baca label makanan. Biasakan membaca label makanan secara rutin untuk menghindari konsumsi terlalu banyak lemak dan natrium.

Tidak ada obat untuk penyakit jantung koroner, tetapi mengubah pola makan dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Hasilnya, penderita sakit jantung dapat mengurangi risiko komplikasi seperti serangan jantung, stroke, atau henti jantung mendadak.

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Olahraga untuk Kesehatan Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com