Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Produk Semprotan Hidung di Australia Tekan Pertumbuhan Virus Corona pada Hewan

Kompas.com - 28/09/2020, 13:00 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

"Kami benar-benar ingin mendorong ini keluar dengan sangat cepat, untuk alasan pandemi yang jelas, sehingga kami dapat melakukan ini kepada pasien pada tahun 2022," kata Smith.

Baca juga: Menjanjikan, Vaksin Corona Novavax Masuki Tahap Akhir Pengujian

Manfaat berlipat

Demaison menambahkan, jika manusia merespons semprotan hidung tersebut dengan cara yang sama, manfaatnya akan berlipat, yaitu:

  • Individu yang terpapar virus kemungkinan besar akan segera menghilangkannya, di mana ini membantu melindungi populasi rentan seperti orang tua.
  • Respons cepat mengartikan individu yang terinfeksi tidak mungkin menularkannya, di mana ini membantu menghentikan penularan komunitas dengan cepat.

Ena Respiratory merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Ena Therapeutics, yang berbasis di Melbourne.

Demaison menambahkan, akan mudah untuk meningkatkan produksi, mengingat INNA-051 merupakan molekul kecil sintetis yang diproduksi di AS untuk penggunaan uji klinis.

Produk ini juga cocok digunakan pada orang-orang yang tidak menunjukkan gejala atau tanpa gejala, yang tidak menyadari bahwa mereka dapat menularkan virus.

Poin menguntungkan lainnya termasuk tidak ada potensi pengembangan resistensi virus dan kesesuaian terkait penyimpanan untuk pandemi di masa depan.

Produk ini telah dikembangkan sejak 2014, dengan para ilmuwan yang berusaha membuat antivirus yang luas untuk penyakit pernapasan.

Smith mengatakan, meskipun vaksinasi sering kali merupakan pendekatan yang paling menarik dalam memerangi epidemi virus pernapasan, hal ini sering kali memiliki tantangan.

Vaksin memicu respons spesifik dalam sistem kekebalan adaptif, yang mungkin tidak efektif melawan mutasi virus di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com