KOMPAS.com - Di masa pandemi virus corona saat ini, semua orang diwajibkan mengenakan masker saat beraktivitas di ruang publik.
Penggunaan masker dianggap sebagai salah satu upaya pencegahan penularan virus corona.
Dalam perjalanannya, muncul face shield sebagai salah satu perangkat perlindungan yang juga banyak digunakan.
Namun, banyak dijumpai orang-orang yang mengenakan face shield tanpa mengenakan masker.
Masker tetap diperlukan meski Anda memakai face shield. Hal ini berulang kali diingatkan oleh para ahli.
Seperti diberitakan Kompas.com, 22 Juli 2020,, Departemen Kesehatan di Swiss mengingatkan agar masyarakat tidak memakai face shield berbahan plastik tanpa masker.
Sebab, sempat ada kasus seseorang yang hanya memakai face shield justru terinfeksi Covid-19, sementara orang yang memakai masker dalam kondisi sehat, tidak terpapar virus.
Baca juga: Face Shield Tak Efektif Menahan Penyebaran Covid-19
Juru Bicara Federal of Public Health Swiss, Yann Hulmann menjelaskan, face shield tidak berfungsi sebagai alternatif masker wajah.
Perangkat ini dapat dikenakan bersama masker untuk lebih meningkatkan perlindungan diri dari virus.
Selain itu, WHO juga menyatakan, pelindung wajah dapat membantu mencegah virus, tetapi harus dibarengi langkah-langkah pencegahan lainnya, seeprti memakai masker, social distancing, dan sering mencuci tangan.
Sementara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia juga mengingatkan pentingnya penggunaan masker, dan mengungkapkan bahwa penggunaan face shield tanpa masker tetap berpeluang menyebarkan virus yang membahayakan orang lain.
Pada Juli 2020, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, penggunaan face shield tanpa masker penutup mulut dan hidung tidak dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap virus corona.
“Menggunakan face shield saja tanpa masker, tidak akan memberikan perlindungan yang maksimal,” ujar Yuri, 12 Juli 2020, seperti dikutip dari laman BNPB.
Ia menyebutkan, pada dasarnya penggunaan face shield hanya sebatas mampu melindungi penggunanya dari droplets yang besar, tetapi tidak menjamin partikel micro droplet tidak terhirup ke dalam mulut atau hidung.
Alasannya, partikel micro droplet dapat berada di udara dalam waktu yang relatif lama dan berpotensi terhirup secara tidak sengaja.
Baca juga: Cuma Gunakan Face Shield Tanpa Masker, Pengunjung Dilarang Masuk Supermarket