Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain di Unesa, Berikut Sederet Kejadian Memilukan Saat Ospek Mahasiswa Baru

Kompas.com - 16/09/2020, 14:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kejadian memilukan saat orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek) mahasiswa baru, kini terulang kembali.

Terbaru, mahasiswa baru (maba) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mendapat perlakuan tidak mengenakkan ketika dibentak-bentak oleh senior mereka saat ospek online.

Penyebabnya karena maba tersebut diketahui tidak mengenakan ikat pinggang saat ospek online berlangsung.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (15/9/2020), hal itu pun sempat viral di media sosial dan mendapat beragam komentar dari warganet.

Baca juga: Viral, Video Ospek Maru Dibentak-bentak Senior, Ini Penjelasan Unesa

Selain kejadian ospek di Unesa, berikut ini beberapa kasus ospek yang mencoreng dunia pendidikan:

Ospek minum air ludah

Tangkapan layar video viral ospek mahasiswa baru di Universitas Khairun.Twitter Tangkapan layar video viral ospek mahasiswa baru di Universitas Khairun.

Kejadian tak mengenakkan saat ospek, juga terjadi di Universitas Khairun, Ternate pada 29 Agustus 2019 hingga berujung viral di media sosial.

Melansir Kompas.com, 30 Agustus 2020, maba di Universitas Khairun saat itu satu persatu meminum air yang sudah disediakan panitia orientasi di dalam gelas air mineral, setelah itu meludahkannya kembali ke dalam gelas tersebut.

Hal itu dilakukan peserta orientasi secara bergiliran di dalam sebuah ruangan.

Terlihat, hampir sebagian besar mahasiswi ragu-ragu untuk meminumnya, namun tetap saja mereka lakukan.

Setelah kejadian itu, pihak kampus menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.

"Kami selaku pimpinan Unkhair menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut sekaligus mengutuk keras perbuatan yang dilakukan itu," kata Rektor Universitas Khairun Husein Alting.

Baca juga: Viral Ospek Mahasiswa Minum Air Ludah, Kemenristek Dikti Serukan Hentikan Perpeloncoan

Mahasiswa IPDN tewas saat kegiatan orientasi

Kejadian naas saat orientasi mahasiswa atau ospek, juga pernah terjadi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada Jumat (25/1/2013).

Jonoly Untayanadi (25), mahasiswa tingkat tiga kampus IPDN Sulawesi Utara atau Sulut, tewas ketika mengikuti kegiatan orientasi.

Korban merupakan mahasiswa pindahan dari IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Dari keterangan kerabat korban, Anton Jabarmase, Jonoly sebelumnya sering keluar masuk rumah sakit akibat disiksa para seniornya.

"Sebelum ini, dia (korban) juga pernah masuk rumah sakit karena disiksa. Orangtuanya ada di Tual, Maluku Tenggara. Bapaknya baru meninggal sebulan yang lalu," ujar Anton seperti dikutip Kompas.com, 26 Januari 2013.

Korban tewas karena kehabisan napas saat melewati rintangan air dan lumpur. Nyawanya tidak tertolong ketika dibawa lari ke rumah sakit.

Baca juga: Mendagri: Hentikan Kekerasan di IPDN

Ospek dengan kekerasan di Universitas Hasanuddin

Kampus Universitas Hasanuddin Makassar. Kampus Universitas Hasanuddin Makassar.

Kejadian memilukan berikutnya saat ospek juga terjadi pada seorang maba di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Harian Kompas, Rabu (21/8/1996) memberitakan, aksi kekerasan ini menyebabkan Heriyanto (19), Maba Diploma III Jurusan Kesekretariatan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas luka-luka.

Akibatnya, dia menderita luka berat di bagian kepala dan mendapat tiga jahitan. Menurut Hery, kejadiannya bermula saat dia akan mengembalikan biodata ke fakultas.

"Untuk sampai ke ruang pengembalian formulir dan biodata, kami harus melewati beberapa pos yang dijaga sedikitnya sepuluh senior," ujarnya.

Di tiap tempat itu, katanya, dia menerima perlakuan buruk dari hampir semua senior. Ada yang menendang dengan sepatu, menampar, mendorong dan sebagainya.

"Caranya yang keras dan kasar mengakibatkan gunting melukai kepala saya ketika rambut saya akan dipotong. Anehnya, sebelum dibawa ke rumah sakit mereka lebih dulu mencuci baju saya yang penuh darah dan menggantinya dengan baju yang lain," jelas Hery.

Ditambahkan, perlakuan yang paling tidak bisa diterima adalah saat kepala dan wajahnya harus "berurusan" dengan tapak sepatu para seniornya.

Baca juga: Viral Video Maba Unesa Dibentak Senior, Ini Sejarah Ospek di Indonesia

Dipaksa berhubungan intim 

Ratusan mahasiswa asal Mataram saat menggelar aksi di depan kampus ITN Malang, menuntut pihak ITN bertanggungjawab atas kasus kematian Fikri, mahasiswa baru yang ikut Ospek Oktober lalu. Senin (9/12/2013).KOMPAS.com/Yatimul Ainun Ratusan mahasiswa asal Mataram saat menggelar aksi di depan kampus ITN Malang, menuntut pihak ITN bertanggungjawab atas kasus kematian Fikri, mahasiswa baru yang ikut Ospek Oktober lalu. Senin (9/12/2013).

Berikutnya, ospek yang tidak manusiawi juga dialami oleh para maba Institut Teknologi nasional (ITN) Malang saat orientasi Kemah Bakti Desa (KBD) pada 13 Oktober 2013 lalu.

Nahasnya, ospek tersebut juga merenggut nyawa salah satu maba bernama Fikri Dolasmantya Surya.

Seorang saksi yang juga mengikuti Ospek ITN bersama Fikri itu menceritakan hingga kini ia dan teman-teman seangkatannya masih ingat perlakuan kasar panitia para seniornya.

"Peserta diinjak-injak saat disuruh push-up. Lalu dipukul pakai sandal dan benda lainnya yang dipegang panitia. Ada teman lainnya yang disuruh berhubungan layaknya suami istri," kata saksi yang berinisal J dikutip dari Kompas.com, (10/12/2013).

Namun, kata J, permintaan hubungan suami istri itu bukan dilakukan antara laki dan perempuan.

"Tetapi, antara sesama laki-laki. Bukan perempuan dan laki-laki," akunya.

Aksi brutal lainnya yang dilakukan panitia Ospek ITN, lanjut J, adalah adanya beberapa mahasiswi yang disiram air bawang hingga mata mereka melepuh.

Baca juga: 110 Mahasiswa Panitia Ospek ITN Diberi Sanksi

(Sumber: Kompas.com/Retia Kartika Dewi, Mela Arnani, Yatimul Ainun | Editor: Sari Hardiyanto, Inggried Dwi Wedhaswary, Glori K. Wadrianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com