Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulas Sejarah Layang-Layang yang Kembali Digandrungi Selama Pandemi...

Kompas.com - 12/09/2020, 07:03 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu permainan tradisional yang namanya sedang melambung selama pandemi virus corona di Indonesia adalah layang-layang.

Di sejumlah daerah, layang-layang kini ramai dimainkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. 

Lalu, bagaimanakah sejarah layang-layang?

Mengutip Encyclopedia Britannica, layang-layang pertama kali dipopulerkan di China sekitar 3.000 tahun yang lalu.

Di mana bahan-bahan yang ideal untuk membuat layang-layang sudah tersedia, seperti kain sutra untuk bahan layar, sutra berkekuatan tensil tinggi untuk jalur terbang, dan bambu tangguh untuk kerangka kerja yang kuat dan ringan.

Layang-layang China yang paling awal diketahui adalah datar (tidak membungkuk) dan sering berbentuk persegi panjang.

Setelah kemunculannya itu, layang-layang tersebut bermigrasi ke berbagai negara di dunia.

Misalnya, Korea, Jepang, Myanmar, India, Arab, dan Afrika Utara, kemudian lebih jauh ke semenanjung Malaysia, Indonesia, dan pulau-pulau Oseania di timur Pulau Paskah.

Baca juga: Selain di Bantul, Ini Dua Insiden Bocah Terseret Layang-layang di Dunia

Layang-layang di Indonesia

Dalam pemberitaan Kompas.com, 12 Agustus 2014, disebutkan hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu pemandu di Museum Layang-Layang Jakarta, Asep Irawan.

Asep menuturkan, berbagai literatur menjelaskan bahwa layang-layang ditemukan di China kurang lebih 3.000 tahun yang lalu.

Kemudian, menurut hasil penelitian arkeolog nasional tahun 1981, 1986, dan 1991, layang-layang di Indonesia pertama kali ditemukan di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara.

Layang-layang tersebut berasal dari daun gadung yang dirajut dan dibentuk seperti layang-layang.

Awalnya, kata Asep, masyarakat Sulawesi Tenggara menggunakan layang-layang tersebut untuk mencari keberadaan Tuhan di langit.

Esensi bermain layang-layang

Mengutip laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), layang-layang adalah sejenis permainan yang dimainkan anak-anak maupun orang dewasa.

Pada umumnya, layang-layang ini dimainkan pada musim angin kencang karena apabila tidak ada angin tidak bisa terbang. Peranan angin sangat besar untuk bermain layang-layang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com