Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Gejala Kehilangan Penciuman pada Covid-19?

Kompas.com - 11/09/2020, 20:21 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kehilangan kemampuan indera penciuman adalah salah satu efek samping yang dilaporkan pasien Covid-19.

Pada awal masa pandemi, sulit untuk mengetahui seberapa akurat tersebut, karena efek samping tersebut juga diderita penderita flu biasa dan orang yang sedang sakit kepala.

Namun, peneliti Eropa menemukan bahwa ada perbedaan antara kehilangan indera penciuman pada pasien yang terinfeksi virus corona, dengan seseorang yang mengidap flu atau pilek parah.

Dilansir BBC, mereka menemukan bahwa pada pasien virus corona, kehilangan indera penciuman cenderung terjadi secara tiba-tiba dan parah.

Selain itu, hidung mereka juga biasanya tidak tersumbat, atau berair. Kebanyakan pasien yang terinfeksi virus corona masih bisa bernapas dengan lega.

Baca juga: Jumlah Berkurang, Berikut Daftar Zona Hijau Corona di Indonesia

Tes sederhana

Peneliti utama Prof Carl Philpott, dari University of East Anglia, melakukan tes penciuman dan rasa pada 30 relawan: 10 dengan Covid-19, 10 dengan pilek parah, dan 10 orang sehat tanpa gejala pilek atau flu.

Kehilangan penciuman pada pasien Covid-19 lebih parah. Mereka kurang bisa mengenali bau, dan mereka sama sekali tidak bisa membedakan rasa pahit atau manis.

"Tampaknya ada pembeda yang membedakan virus corona dari virus pernapasan lainnya," kata Philpott yang bekerja dengan badan amal Fifth Sense, yang didirikan untuk membantu orang-orang dengan gangguan penciuman dan rasa.

"Ini sangat menarik karena itu berarti tes bau dan rasa dapat digunakan untuk membedakan antara pasien Covid-19, dengan pilek atau flu biasa," imbuhnya.

Philpott mengatakan orang bisa melakukan tes bau dan rasa sendiri di rumah menggunakan produk seperti kopi, bawang putih, jeruk atau lemon, dan gula.

Meski demikian, dia menekankan tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction) masih wajib dilakukan jika seseorang merasa mungkin terinfeksi virus corona.

"Indra penciuman dan rasa kembali dalam beberapa minggu pada kebanyakan orang yang pulih dari virus corona," ujar Prof. Philpott.

Kemungkinan penyebab

Prof Andrew Lane, pakar hidung dan sinus di Universitas Johns Hopkins, bersama timnya telah mempelajari sampel jaringan dari bagian belakang hidung untuk memahami bagaimana virus corona dapat menyebabkan hilangnya penciuman.

Hasil penelitian itu telah diterbitkan di European Respiratory Journal.

Mereka mengidentifikasi tingkat enzim sangat tinggi, yang hanya ada di area hidung yang bertanggung jawab untuk penciuman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa Biar Tekanan Darah Tinggi Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com