Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklon, Badai, dan Topan, Apa Bedanya?

Kompas.com - 08/09/2020, 20:23 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Karena energi diperoleh dari lautan hangat, siklon tropis akan melemah atau hilang ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.

Baca juga: Jepang Dilanda Topan Haishen, Apakah Berdampak pada Indonesia?

Daerah pertumbuhan siklon tropis mencakup Atlantik Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara bagian barat, Samudera Hindia bagian utara dan selatan, Australia dan Pasifik Selatan.

Sekitar 2/3 kejadian siklon tropis terjadi di belahan bumi bagian utara, dengan sekitar 65 persen siklon tropis terbentuk di daerah antara 10-20 derajat dari ekuator dan hanya sekitar 13 persen siklon tropis yang tumbuh di atas daerah lintang 20 derajat.

Sedangkan, di daerah lintang rendah (0-10 derajat) siklon tropis jarang terbentuk.

Badai

Diinformasikan BMKG, badai tropis merupakan kata lain siklon tropis. Badai merupakan sebutan bagi siklon tropis di Samudra Pasifik selatan, Samudra Pasifik timur laut dan Samudra Atlantik Utara.

Fenomena atmosfer ini mempunyai kecepatan angin maksimum lebih dari 64 knot (119 km/jam).

Kecepatan angin maksimum merupakan angin permukaan rata-rata 10 menit tertinggi yang terjadi di dalam wilayah sirkulasi siklon.

Baca juga: BMKG Tegaskan Pengaruh Topan Hagibis di Jepang Tak Sampai Indonesia

Angin dengan kecepatan tertinggi ini biasanya terdapat di wilayah cincin di dekat pusat siklon, atau jika siklon ini memiliki mata, berada di dinding mata.

Musim badai Atlantik berlangsung dari 1 Juni hingga 30 November.

Topan

Sementara itu, topan adalah badai yang terjadi di Samudra Pasifik barat laut. Fenomena topan biasanya mengancam wilayah-wilayah Asia.

Topan dapat terbentuk sepanjang tahun, paling sering terjadi pada Mei hingga Oktober.

Topan di Samudra Hindia bagian utara tidak memiliki musim yang pasti, tapi cenderung terkonsentrasi dari Mei hingga November.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com