Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Tegaskan Pengaruh Topan Hagibis di Jepang Tak Sampai Indonesia

Kompas.com - 12/10/2019, 15:48 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan, pengaruh thypoon Hagibis tak akan sampai Indonesia.

Typhoon Hagibis mengarah ke Jepang dan tergolong typhoon berbahaya dengan kecepatan angin maksimal hingga 195 kilometer per jam (122 mph), setara dengan badai Atlantik kategori 3.

"Siklon Hagibis tidak berpengaruh terhadap cuaca dan gelombang tinggi," kata Kepala Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/10/2019) siang.

Taufan menjelaskan, hasil analisis yang dilakukan BMKG tak menunjukkan adanya pengaruh topan Hagibis.

"Karena posisinya sudah jauh. Posisi saat ini di selatan Jepang dan prediksi malam ini akan masuk ke Jepang," ujar dia.

Baca juga: 1 Orang Tewas Saat Topan Hagibis Menerjang Pusat Jepang

Sementara itu, saat ini terpantau gelombang tinggi di selatan Jawa dan Bali.

Sebelumnya, BMKG menyampaikan typhoon Hagibis ini berdampak gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia.

Gelombang tinggi berpotensi mencapai 4 meter melanda wilayah 

Fenomena thypoon Hagibis yang saat ini melanda wilayah Jepang mendapatkan simpati dari berbagai kalangan.

Tagar #PrayForJapan pun mencuat dan masuk dalam daftar terpopuler di Twitter.

Sejumlah warganet mengunggah foto langit Jepang yang berwarna merha muda keunguan.

Dilansir dari BBC, topan Hagibis mempunyai kecepatan angin mencapai 180km/jam (111 mph) yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Baca juga: Topan Hagibis Siap Terjang Jepang, Berpotensi Jadi Topan Terkuat Sejak 60 Tahun

Akibat badai ini, puluhan ribu rumah sudah tak teraliri listrik dan satu orang meninggal dunia saat mobil terbalik.

Sejumlah toko ditutup sementara.

Topan Hagibis ini diprediksi akan benar-benar sampai di Jepang pada Sabtu sore waktu Jepang, tetapi sudah berdampak di banyak wilayah.

Wilayah yang sudah terkena dampak di antaranya bagian tengah dan selatan Honshu, pulau utama Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com