Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corona di Indonesia Tembus 200.000, Ini 5 Daerah dengan Jumlah Kasus Tertinggi dan Terendah

Kompas.com - 08/09/2020, 19:45 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia terus mengumumkan adanya penambahan kasus baru konfirmasi positif virus corona, sejak diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020.

Berdasarkan data dari covid19.go.id, Selasa (8/9/2020), banyaknya kasus positif Covid-19 di Indonesia sejauh ini berjumlah 200.035 kasus.

Dari jumlah tersebut, 48.847 kasus Covid-19 atau 24,4 persen di antaranya berada dalam perawatan.

Kemudian, sebanyak 142.958 orang telah dinyatakan pulih dari virus corona. Namun, 8.230 orang lainnya meninggal dunia.

Seluruh provinsi di Indonesia telah melaporkan kasus positif infeksi Covid-19 di wilayahnya.

Baca juga: Melihat Pola Penambahan Kasus Covid-19 di Indonesia, dari 0 hingga 200.000

Berikut daftar lima daerah di Indonesia yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi dan terendah.

5 daerah kasus tertinggi

1. DKI Jakarta

DKI Jakarta menjadi nomor satu daerah dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terbanyak se-Indonesia.

Sebanyak 47.379 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Ibu Kota.

Angka kesembuhan di DKI Jakarta lebih tinggi dibandingkan dengan kasus kematian.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 35.454 orang telah sembuh dan 1.296 orang dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona.

2. Jawa Timur

Jawa Timur menjadi daerah kedua terbanyak di Indonesia, dengan 35.941 kasus positif virus corona.

Dari jumlah tersebut, 28.389 orang dinyatakan telah sembuh dan negatif dari infeksi virus corona.

Sementara itu, tercatat ada 2.567 kasus kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com