KOMPAS.com - Indonesia kini mencatatkan sebanyak 200.035 kasus infeksi virus corona, berdasarkan data covid19.go.id.
Jumlah total tersebut terdata setelah adanya penambahan 3.046 kasus baru pada Selasa (8/9/2020).
Sementara itu, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 142.958 orang.
Lalu, angka kematian akibat virus corona di Indonesia ada sebanyak 8.230 orang, tertinggi di Asia Tenggara.
Berikut ini pola penambahan kasus Covid-19 di Indonesia dari 0 sampai 200.000.
Dua kasus virus corona pertama Indonesia dikonfirmasi oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020, yaitu seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berumur 31 tahun.
"Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Presiden Jokowi kala itu.
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," sambungnya.
Baca juga: UPDATE: Kembali Tambah di Atas 3.000, Kasus Covid-19 Lewati 200.000
Setelah 4 bulan 26 hari kemudian, tepatnya 27 Juli 2020, Indonesia mencatatkan 100.000 kasus infeksi virus corona.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, Indonesia masih berada dalam kondisi krisis.
"Pada hari ini kasus mencapai 100.303. Hari ini adalah Indonesia mencapai angka yang secara psikologis cukup berarti, yaitu 100.000, dan ini mengingatkan semua pihak bahwa Indonesia masih dalam kondisi krisis," kata Wiku saat itu.
Jika dilihat data bulanan, kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Selanjutnya, Indonesia hanya membutuhkan waktu 1 bulan 12 hari untuk mencapai angka 200.035 pada 8 September 2020.
Hal itu didasari atas penambahan kasus infeksi virus corona yang tinggi pada Agustus 2020. Total penambahannya ada 66.420 kasus.
Sementara itu, penambahan angka infeksi pada awal September ini telah mencapai 25.239 kasus, atau rata-rata 3.154 per hari.