Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Bahaya Sabu yang Membuat Reza Artamevia Ditangkap

Kompas.com - 07/09/2020, 06:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Jika pun bisa dipulihkan, individu ini biasanya akan mengalami kesenjangan memori dan perubahan suasana hati yang ekstrem.

2. Efek jangka pendek

Sementara dalam jangka pendek, penggunaan sabu dapat menghilangkan selera makan, meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh.

Sabu juga dapat mengganggu pola tidur penggunanya, menimbulkan rasa mual, perilaku aneh dan mengarah ke agresifitas, panik, dan sebagainya.

Baca juga: Polisi Buru Pengedar yang Menyuplai Sabu ke Reza Artamevia

Kegunaan sabu dalam medis

Terlepas dari itu semua, sesungguhnya dalam dunia medis sabu yang lebih dikenal sebagai metamfetamin (HCL) memiliki fungsi untuk pengobatan gangguan kesehatan tertentu.

Fungsi itu, tentu baru bisa didapat ketika metamfetamin digunakan dengan dosis yang sudah ditetapkan, untuk kasus tertentu, dan oleh ahli yang menguasainya.

Apa saja kegunaan atau fungsi metamfetamin dalam dunia kesehatan?

Mengutip WebMDjenis obat yang termasuk stimulan ini bisa digunakan untuk mengobati attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD.

Metamfetamin bekerja dengan mengubah kadar zat alami tertentu di dalam otak yang bisa meningkatkan kemampuan fokus seseorang, mengendalikan masalah perilaku, dan meningkatkan kemampuan mendengarkan.

Namun, metamfetamin tidak boleh digunakan pada kasus kelelahan atau pada orang yang tidak memiliki gangguan tidur tetapi ingin menahan kantuk.

Sementara menurut laman Drug Policysabu bisa juga dimanfaatkan sebagai obat untuk penderita obesitas parah, narkolepsi, depresi, dan alkoholisme.

Hanya saja zat ini termasuk jarang diresepkan atau diberikan.

Dalam dunia farmasi, salah satu produk dari obat yang pertama kali ditemukan pada 1919 ini dan tersedia di pasaran secara legal adalah merek Desoxyn.

Meski memiliki banyak fungsi, metamfetamin bisa menimbulkan kecanduan apabila dikonsumsi di luar resep yang diberikan dokter.

Penggunaan berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan tidur, hilangnya nafsu makan, tekanan darah meningkat, paranoia, psikosis, agresi, pikiran kacau, perubahan suasana hati ekstrem, dan halusinasi.

Tidak jarang penggunanya menalami pelemahan fisik dan pada akhirnya rentan terkena penyakit.

Bagi pecandu berat yang memutuskan unuk berhenti mengasup metamfetamin, maka ia akan merasakan gejala-gejala seperti menarik diri dari lingkungan, depresi berat, lesu, cemas, dan takut.

Namun, efek tersebut tidak semua terjadi pada penggunaan oral yang sesuai dengan dosis, atau dengan dosis yang lebih rendah.

Baca juga: Polisi: Reza Artamevia Sudah Empat Bulan Gunakan Sabu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com