Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial soal rencana Wali Kota Tasikmalaya, Satpol PP, dan Satgas Covid-19 melakukan razia keliling menggunakan mobil Gerakan Disiplin Siswa di Kota Tasikmalaya.
Pesan itu juga mengingatkan agar putra putri tidak berkeliaran di luar rumah atau berkerumun di tempat keramaian.
Pemerintah Kota Tasikmalaya memastikan bahwa kabar itu tidak benar atau hoaks.
Akun Facebook Atang Mizella membagikan informasi yang mengingatkan warga Kota Tasikmalaya bahwa akan ada razia keliling dengan membawa mobil Gerakan Disiplin Siswa (GDS).
Dalam informasi itu disebutkan bahwa razia akan dilakukan oleh Wali Kota, Satpol PP, dan Satgas Covid-19.
Kabar yang diunggah pada Rabu (2/9/2020) itu menyatakan putra putri yang terjaring razia akan diangkut mobil untuk dikarantina.
Wali murid dan gurunya juga akan dipanggil.
Berikut narasi lengkapnya:
"Assalamualaikum wr wb.untuk warga kota Tasikmalaya khususnya umumnya buat semua..info.penting....... Bp ibu mohon untuk memberitahukan kepada putra putrinya mulai nanti malam dilarang berkeliaran diluar rumah atau berkerumun ditempat2 keramaian karena bapak Wali kota bersama satpol PP dan Satgas Covid 19 akan Razia keliling dg membawa mobil GDS Gerakan Disiplin Siswa bagi yg terjaring akan diangkut di mobil untuk dikarantina , wali murid dan gurunta akan dipanggil juga, Razia masker bagi yg tidak memakai masker disuruh menyemprot lingkungan radius 1000 meter . Mohon untuk di Share di Paguyuban hari ini juga. Terima kasih. Wassalamu'alaikum wr.wb."
Kabar serupa juga dibagikan RizaAdiansya ke grup Facebook TASIKMALAYA FAMILY.
Akun Facebook Teguh Gustiari R turut membagikannya di akun grup Facebook Story Tasikmalaya.
Melalui akun Facebook Pemerintah Kota Tasikmalaya, Pemkot Tasikmalaya menyatakan informasi soal Wali Kota, Satpol PP, dan Satgas Covid-19 akan melakukan razia menggunakan mobil GDS yang beredar di media sosial tidak benar.
"Kami pastikan bahwa berita tersebut hoax/tidak benar," tulis akun Facebook Pemerintah Kota Tasikmalaya, Rabu (2/9/2020).
Akun itu menyebut sanggahan bersumber dari Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tasikamalaya.
Sanggahan yang sama juga dimuat di akun Instagram kominfo_pemkot_tsm pada Kamis (3/9/2020) dan di akun Twitter Kominfo Kota Tasikmalaya pada Rabu (2/9/2020).