Menurut WHO, melakukan pembukaan ekonomi tanpa upaya pengendalian virus akan menjadi "resep terjadinya bencana".
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengakui bahwa banyak orang mulai lelah dengan pembatasan dan ingin kembali menjalani hidup normal delapan bulan setelah pandemi.
WHO sepenuhnya mendukung upaya untuk membuka kembali ekonomi dan masyarakat.
"Kami ingin melihat anak-anak kembali ke sekolah dan orang-orang kembali ke tempat kerja, tetapi kami ingin melihat semua itu dilakukan dengan aman," katanya.
Baca juga: Saat WHO Peringatkan tentang Bahaya Nasionalisme Vaksin...
Jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat (AS) hingga Senin (31/8/2020), telah mencapai 6 juta kasus berdasarkan penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins.
Mengutip Al Jazeera, jumlah kematian karena Covid-19 di AS juga menjadi yang tertinggi, yakni lebih dari 183.300 kasus.
Para ahli memperkirakan angkanya akan meningkat, dengan satu model dari lembaga penelitian IHME memperkirakan setidaknya 317.300 kematian pada 1 Desember.
Pandemi telah menunjukkan tanda-tanda mereda di negara bagian seperti California dan Florida, yang sempat mengalami lonjakan kasus selama berminggu-minggu yang lalu.
Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...
Italia pada Senin (31/8/2020), melaporkan penambahan harian 996 dalam jumlah kasus Covid-19, pertama kalinya angka penambahan kasus turun di bawah 1.000 sejak 25 Agustus.
Kementerian Kesehatan mengatakan total infeksi meningkat menjadi 269.214, sementara ada enam kematian baru, meningkatkan jumlah kematian secara keseluruhan menjadi 35.483.
Selama 26-30 Agustus, angka infeksi harian berkisar antara 1.300 hingga 1.400, level tertinggi sejak awal Mei, ketika Italia mulai melonggarkan tindakan penguncian yang ketat.
Italia adalah negara Barat pertama yang terkena pandemi, tetapi, setelah keadaan darurat kesehatan yang parah pada Maret dan April, tingkat infeksi dapat dikendalikan pada bulan-bulan berikutnya.
Baca juga: Indonesia Terserah, Kebijakan Plin-plan, dan Pembiaran Negara...
Otoritas kesehatan Perancis telah melaporkan 3.082 infeksi Covid-19 baru selama 24 jam terakhir, angka itu mengalami penurunan setelah mencatatkan kasus di atas 5.000 pada dua hari sebelumnya.
Namun, angka penambahan pada Senin (31/8/2020) tersebut cenderung menurun karena tes yang dilakukan pada Minggu (30/8/2020) lebih sedikit.
Sehingga, jumlah keseluruhan kasus positif virus corona di Perancis menjadi 281.849.
Perancis juga melaporkan penambahan 29 angka kematian baru, sehingga menjadikan total korban meninggal karena terinfeksi Covid-19 menjadi 30.635 orang.
Baca juga: Saat Wabah Salmonella Meluas ke 43 Negara Bagian AS...