Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 1 September: 25,6 Juta Orang Terinfeksi | Warning WHO soal Pembukaan Ekonomi

Kompas.com - 01/09/2020, 08:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Menurut WHO, melakukan pembukaan ekonomi tanpa upaya pengendalian virus akan menjadi "resep terjadinya bencana".

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengakui bahwa banyak orang mulai lelah dengan pembatasan dan ingin kembali menjalani hidup normal delapan bulan setelah pandemi.

WHO sepenuhnya mendukung upaya untuk membuka kembali ekonomi dan masyarakat.

"Kami ingin melihat anak-anak kembali ke sekolah dan orang-orang kembali ke tempat kerja, tetapi kami ingin melihat semua itu dilakukan dengan aman," katanya.

Baca juga: Saat WHO Peringatkan tentang Bahaya Nasionalisme Vaksin...

Amerika Serikat

Jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat (AS) hingga Senin (31/8/2020), telah mencapai 6 juta kasus berdasarkan penghitungan oleh Universitas Johns Hopkins.

Mengutip Al Jazeera, jumlah kematian karena Covid-19 di AS juga menjadi yang tertinggi, yakni lebih dari 183.300 kasus.

Para ahli memperkirakan angkanya akan meningkat, dengan satu model dari lembaga penelitian IHME memperkirakan setidaknya 317.300 kematian pada 1 Desember.

Pandemi telah menunjukkan tanda-tanda mereda di negara bagian seperti California dan Florida, yang sempat mengalami lonjakan kasus selama berminggu-minggu yang lalu.

Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...

Italia

Italia pada Senin (31/8/2020), melaporkan penambahan harian 996 dalam jumlah kasus Covid-19, pertama kalinya angka penambahan kasus turun di bawah 1.000 sejak 25 Agustus.

Kementerian Kesehatan mengatakan total infeksi meningkat menjadi 269.214, sementara ada enam kematian baru, meningkatkan jumlah kematian secara keseluruhan menjadi 35.483.

Selama 26-30 Agustus, angka infeksi harian berkisar antara 1.300 hingga 1.400, level tertinggi sejak awal Mei, ketika Italia mulai melonggarkan tindakan penguncian yang ketat.

Italia adalah negara Barat pertama yang terkena pandemi, tetapi, setelah keadaan darurat kesehatan yang parah pada Maret dan April, tingkat infeksi dapat dikendalikan pada bulan-bulan berikutnya.

Baca juga: Indonesia Terserah, Kebijakan Plin-plan, dan Pembiaran Negara...

Perancis

Otoritas kesehatan Perancis telah melaporkan 3.082 infeksi Covid-19 baru selama 24 jam terakhir, angka itu mengalami penurunan setelah mencatatkan kasus di atas 5.000 pada dua hari sebelumnya.

Namun, angka penambahan pada Senin (31/8/2020) tersebut cenderung menurun karena tes yang dilakukan pada Minggu (30/8/2020) lebih sedikit.

Sehingga, jumlah keseluruhan kasus positif virus corona di Perancis menjadi 281.849.

Perancis juga melaporkan penambahan 29 angka kematian baru, sehingga menjadikan total korban meninggal karena terinfeksi Covid-19 menjadi 30.635 orang.

Baca juga: Saat Wabah Salmonella Meluas ke 43 Negara Bagian AS...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tingkat Risiko Kegiatan pada Masa Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Tren
10 Mei 'Hari Kejepit', Apakah Libur Cuti Bersama?

10 Mei "Hari Kejepit", Apakah Libur Cuti Bersama?

Tren
Kritik Energi Peradaban

Kritik Energi Peradaban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com