Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal SKB CPNS Kementerian LHK Diumumkan, Apa Saja Tesnya?

Kompas.com - 23/08/2020, 14:40 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jadwal pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2019 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah diumumkan.

Pengumuman tersebut tertuang dalam pengumuman Nomor: PG.4/ROPEG/RENPEG/PEG.0/8/2020.

Dalam pegumuman tersebut dijelaskan materi SKB pada Pengadaan CPNS Kementerian LHK tahun 2019 meliputi tes substansi bidang tugas dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Tes tersebut terdiri dari tugas teknis jabatan dan wawasan umum di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

Baca juga: Viral Informasi Pembagian Bibit Pohon Gratis dari KLHK, Ini Penjelasannya...

Adapun khusus pelamar formasi jabatan polisi kehutanan nantinya tes akan ditambah dengan materi tes psikologi dan tes kemantapan yakni:

  • Lari ketahanan selama 12 menit
  • Lari sejauh 100 meter
  • Sit up selama 1 menit
  • Push up selama 1 menit;
  • Shuttle run dengan jarak 3 x 10 meter

Bagi peserta yang akan mengikuti SKB di Kementerian LHK diharuskan mencetak kartu peserta melalui login ke website sscn.bkn.go.id dan kartu dibawa saat tes.

Pelaksanaan SKB CAT akan dilaksanakan antara tanggal 1-21 September 2020.

Adapun pelaksanaan psikotes direncanakan akan dilaksanakan di lokasi dan tanggal yang sama, satu hari usai pelaksanaan CAT.

Lokasi dan jadwal tes psikologi akan diumumkan kemudian.

Sementara tes kemantapan akan dilaksanakan di lokasi yang sama satu hari setelah CAT, dengan lokasi dan jadwal pelaksanaan yang diumumkan kemudian.

Beberapa hal yang harus diperhatikan peserta untuk ikut SKB di antaranya peserta dianjurkan melakukan isolasi mandiri mulai 14 hari sebelum SKB.

Baca juga: CPNS KLHK 2019 Buka Jalur SMK, Ini Rincian dan Jadwal Seleksi Lengkapnya!

Peserta juga tidak diperkenankan mampir ke tempat lain selain tempat tes.

Peserta juga wajib menggunakan masker dan pelindung wajah.

Serta diharuskan membawa alat tulis pribadi yakni pensil kayu untuk mengikuti SKB.

Adapun pakaian peserta SKB yakni:

  • Jilbab berwarna hitam (bagi wanita yang berjilbab)
  • Baju kemeja berwarna putih
  • Celana panjang/rok berwarna hitam (bukan jeans)
  • Sepatu tertutup berwarna gelap dan berkaus kaki.

Bagi pelamar jabatan polisi kehutanan terdapat sejumlah kewajiban di antaranya diharuskan membawa surat keterangan sehat sebagai bukti bahwa peserta dalam kondisi sehat dan dapat mengikuti seluruh rangkaian Tes Kesamaptaan.

Selain itu peserta diharuskan membawa surat keterangan tambahan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak buta warna atau berkaca mata (plus/minus)

Informasi selengkapnya mengenai pelaksanaan SKB di Kementerian LHK dapat disimak melalui link http://ropeg.menlhk.go.id/CPNS2019/index.html

Baca juga: KLHK: Perusahaan Pembakar Lahan di Jambi Harus Bayar Rp 590 Miliar 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com