Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkebun di Rumah, Kenali Manfaat dan Cara Menanam Microgreen

Kompas.com - 16/08/2020, 06:05 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak pandemi corona berlangsung, orang-orang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.

Berbagai hobi dan kreativitas pun dilakukan untuk mengisi waktu di rumah. Salah satu kegiatan yang populer adalah berkebun. 

Orang-orang mencoba menanam jenis buah atau sayuran tertentu, hingga memodifikasi cara penanaman agar lebih sesuai dengan lingkungan rumahnya.

Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona

Salah satu istilah yang populer dalam dunia berkebun sekaligus dunia kuliner adalah microgreen.

Orang-orang pun banyak yang menjajal microgreen dan membahasnya di media sosial belakangan ini.

Selain mudah ditanam karena tidak membutuhkan banyak ruang untuk tumbuh, microgreen juga menyehatkan.

Baca juga: 3 Tanaman yang Jadi Sorotan di 2019: Bajakah, Kratom, dan Porang

Lantas, apa itu microgreen?

Microgreen

Microgreen adalah tunas dari berbagai tanaman sayur yang dapat dipanen sekitar 7-14 hari setelah disemai.

Usia panen dari tanaman ini dibagi menjadi tiga fase, yaitu usia kecambah (3-7 hari), usia microgreen (14-21 hari), dan usia tanaman dewasa (40-60 hari).

Saat dipanen, microgreen biasanya berukuran 5-10 sentimeter.

Baca juga: Lebih Jauh soal Porang, Tanaman yang Bikin Paidi Jadi Miliarder

Umumnya, microgreen memiliki rasa aromatik dan kandungan nutrisi yang terkonsentrasi. Selain itu, juga memiliki berbagai jenis warna dan tekstur.

Tanaman ini dapat tumbuh dari berbagai jenis benih. Beberapa varietas yang paling populer digunakan sebagai benih adalah berikut ini:

  • Famili Brassicaceae: kembang kol, brokoli, kubis, selada air, lobak
  • Famili Asteraceae: selada, sawi putih
  • Famili Amaryllidaceae: quinoa, bit, bayam 
  • Famili Amaranthaceae: melon, mentimun, labu

Baca juga: Soal Kabut Asap, 5 Tanaman Hias Ini Bantu Bersihkan udara

Biji-bijian seperti beras, oat, gandum, jagung, barley, serta polong-polongan seperti buncis juga dapat ditanam menjadi microgreens ini. 

Microgreen memiliki rasa yang bervariasi, mulai dari hambar, sedikit asam, pahit, hingga pedas, tergantung pada varietasnya.

Namun, secara umum, rasa dari microgreen cenderung kuat dan pekat.

Biasanya, microgreen dijadikan sebagai garnish atau campuran pada masakan, seperti salad dan steak. Selain itu, juga dapat diblender menjadi jus atau smoothies.

Baca juga: Vitamin D untuk Obat Corona, Bagaimana Penjelasannya?

Manfaat

Memakan sayur-sayuran seringkali dihubungkan dengan menurunkan risiko penyakit. Pasalnya, sayuran memiliki kandungan yang besar akan vitamin, mineral, dan lainnya.

Begitu pula dengan microgreens yang mengandung nutrisi yang terkadang lebih besar daripada sayur-sayuran biasa.

Melansir Healthlinemicrogreens dapat menurunkan risiko dari sejumlah penyakit, di antaranya adalah:

  • Penyakit jantung
    Microgreen adalah sumber polifenol yang kaya, sebuah kelas antioksidan yang dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. 
  • Penyait Alzheimer
    Kandungan antioksidan termasuk polifenol yang tinggi juga dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
  • Diabetes
    Antioksidan yang terkandung dalam microgreen dapat membantu mengurangi tekanan yang dapat mencegah gula masuk ke sel dengan benar.
  • Jenis kanker tertentu
    Kandungan antioksidan seperti polifenol pada microgreen juga dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker.

Namun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengukur manfaat microgreen secara rinci pada manusia.

Baca juga: Saat Covid-19 Jadi Penyebab Kematian Utama di AS Kalahkan Jantung...

Cara menanam

Untuk menanam microgreen di rumah, Anda hanya membutuhkan peralatan sederhana. Simak tahapannya:

1. Menyiapkan media tanam

Media tanam yang digunakan untuk microgreen dapat bermacam-macam, mulai dari tanah, sekam bakar, kapas, hingga spons.

2. Menyiapkan wadah

Anda dapat memanfaatkan barang-barang bekas untuk menjadi wadah tanam microgreen, seperti plastik bekas bungkus makanan ringan atau gelas plastik.

Jangan lupa untuk melubangi bagian dasarnya agar air tidak menggenang.

Baca juga: Ramai Soal Budikdamber, Berikut Cara Ternak Lele dan Tanam Kangkung dalam Ember

3. Menyemai benih

Tebarkan benih di atas tanah dan taburkan lapisan tipis tanah di atasnya. Apabila menggunakan media tanam selain tanah, tekan benih kira-kira setengah cm pada permukaan media tanam.

Jika benih berukuran besar, Anda dapat merendamnya dulu di air hangat selam 3-5 jam untuk membantu mengaktifkan benih.

Setelah disemai, semprot permukaan dengan air untuk melembabkannya.

4. Perawatan

Microgreen membutuhkan paparan sinar matahari sekitar 4 jam sehari. Selain itu, pastikan media tanam dalam kondisi lembab, tetapi tidak becek. 

5. Panen

Setelah tingginya sudah mencapai 5-10 sentimeter, microgreen sudah dapat dipanen. 

Caranya adalah dengan mengguntingnya pada bagian batang yang terdekat dengan media tanam.

Kemudian, cuci dan microgreen siap dikonsumsi.

Baca juga: Anggur Jan Ethes hingga Padi Fatmawati, Nama Tanaman dari Keluarga Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com