"Ini bagus aksi sosial untuk membantu bagi yang harus belajar daring. Tetapi, harus dijaga protokol kesehatannya, seperti soal ruang tanpa ventilasi, kontak dekat (jaga jarak) dan kerumunan, maka langkah ini positif," kata Tonang, saat dihubungi, Jumat pagi.
Ia menekankan, penting memastikan para siswa disiplin memakai masker.
Pakar epidemologi Universitas Airlangga Surabaya, Dr Windhu Purnomo juga mengapresiasi langkah tersebut.
Menurut dia, adanya internet gratis sebagai sarana bagi anak-anak yang selama ini mengalami kesulitan belajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh selama pandemi.
Namun, Windhu menyarankan agar wifi tersebut terbagi atas beberapa hotspot agar menghindari kerumunan dalam mengakses jaringan internet tersebut.
"Secara teknis untuk menghindari kerumunan dalam mengakses wifi, diletakkan banyak hotspot yang bandwidthnya lebar dengan sinyal yang kuat sehingga bisa diakses dalam jarak jauh," kata Windhu.
Pemanfaatan wifi seperti ini, kata Windhu, lebih baik daripada membuka sekolah di zona kuning yang memiliki risiko penularan cukup tinggi.
Baca juga: Eko Patrio Berbagi Wifi Gratis untuk Belajar Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.