Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Beda PNS dan ASN | Penjelasan BMKG soal Video Viral Awan Tsunami

Kompas.com - 11/08/2020, 05:15 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Adakah yang mengira bahwa pegawai negeri sipil (PNS) dan aparatur sipil negara (ASN) berbeda?

Selama ini, banyak yang mengiranya sama. Ternyata, ada sejumlah perbedaan antara PNS dan ASN.

Berita tentang beda PNS dan ASN menjadi salah satu berita yang banyak dibaca di laman Tren sepanjang Senin (10/8/2020) hingga Selasa (11/8/2020).

Berita lainnya yang banyak diikuti pembaca adalah tentang video viral awan raksasa, ada yang menyebutnya awan tsunami, yang terekam di Meulaboh, Aceh.

Perkembangan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang IV dan pengumuman hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) juga menjadi topik lain yang diikuti pembaca.

Selengkapnya, berikut berita populer Tren:

1. Beda PNS dan ASN

Kebanyakan orang menganggap ASN dan PNS adalah istilah yang merujuk pada status kepegawaian yang sama, padahal tidak.

Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan, istilah ASN merujuk pada dua status kepegawaian yang berbeda.

Ia menjelaskan, ASN itu termasuk yaitu PNS yang selama ini dikenal, dan PPPK/ P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

Dengan demikian, setiap PNS sudah pasti ASN, tetapi setiap ASN belum tentu PNS karena bisa saja P3K.

Apa lagi perbedaannya? Simak dalam berita ini:

Sering Salah Arti, Ini Beda antara PNS dan ASN

2. Video viral awan raksasa di Meulaboh

Kemunculan awan menggulung bak gelombang laut tsunami di langit Meulaboh, Senin (10/8/2020) mengejutkan warga. Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.KOMPAS.COM/DASPRIANI Y. ZAMZAMI / Handout Kemunculan awan menggulung bak gelombang laut tsunami di langit Meulaboh, Senin (10/8/2020) mengejutkan warga. Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.
Beredar video berdurasi 29 detik menunjukkan gumpalan awan dengan warna hitam bercampur putih bergulung menyelimuti kota, di mana awan tersebut berukuran cukup panjang.

Di media sosial, ada yang menyebutnya awan raksasa, ada yang menyebutnya awan tsunami.

Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko menjelaskan tentang awan yang terekam dalam video viral ini.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com