Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Hassan Diab, PM Lebanon yang Mengundurkan Diri Pasca-ledakan Beirut

Kompas.com - 11/08/2020, 09:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Lebanon Hassan Diab resmi mengundurkan diri pada Senin (10/8/2020).

Pengunduran diri Hassan Diab diumumkan di tengah kemarahan rakyat yang menyeruak atas ledakan mematikan di Pelabuhan Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020).

Rakyat menuding kelalaian pemerintah dan korupsi para elite politik selama puluhan tahun adalah penyebab ledakan itu.

"Hari ini kami mendengarkan rakyat dan tuntutan mereka untuk meminta pertanggungjawaban atas bencana yang telah tersimpan selama tujuh tahun," kata Hassan Diab dalam pidato yang disiarkan televisi, dikutip dari AFP.

"Inilah mengapa hari ini saya mengumumkan pengunduran diri pemerintah," lanjut dia.

Hassan Diab dilantik sebagai PM Lebanon pada Desember 2019, dan dia adalah PM Lebanon kedua yang mengundurkan diri dalam 10 bulan terakhir.

Jajaran kabinetnya yang dibentuk pada Januari 2020 untuk mengatasi krisis ekonomi yang makin parah dipukul telak oleh ledakan di Beirut yang menewaskan 160 orang dan melukai 6.000 warga.

Baca juga: Resmi, PM Lebanon Hassan Diab Mundur Buntut dari Ledakan Beirut

Dari akademisi menjadi perdana menteri

Diab lahir di Beirut pada 6 Juni 1959. Dia merupakan seorang akademisi dengan gelar master dan PhD di bidang teknik sistem komputer.

Pada 1985, Diab bergabung dengan American University of Beirut sebagai profesor di bidang kelistrikan dan teknik komputer.

Sebagai seorang akademisi, Diab telah menulis lebih dari 120 publikasi yang terindeks, terdiri dari jurnal sains terindeks internasional dan juga konferensi internasional.

Melansir Google Scholar, dua penelitiannya yang paling banyak dikutip berjudul Defuzzification Techniques for Fuzzy Controllers (2000) dan Laminar Natural Convection in A Horizontal Rhombic Annulus (1993).

Pada Oktober 2006, Diab ditunjuk sebagai Wakil Presiden untuk Regional Foreign Programs di American University of Beirut.

Selain itu, Diab juga pernah terlibat di pemerintahan Lebanon sebelum menjadi PM.

Dia sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan pada 2005-2011 dan 2011-2014, pada masa kepemimpinan PM Najib Mikati.

Diab adalah satu dari sedikit teknokrat yang tidak terafiliasi dengan partai politik mana pun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com