Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Instruksi Presiden Lebanon Pasca-ledakan Hebat di Beirut

Kompas.com - 05/08/2020, 14:21 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sementara bagi masyarakat yang rumahnya mengalami kehancuran dan harta bendanya ikut habis, maka Aoun menginstruksikan agar mereka disediakan tempat tinggal sementara.

Presiden pun menyerukan untuk diadakan sidang luar biasa Dewan Menteri pada siang hari ini, Rabu (5/8/2020), di Istana Baabda guna membahas rekomendasi Dewan Pertahanan Tertinggi dan menindaklanjuti dampak dari bencana yang terjadi di Beirut.

Baca juga: Fakta Ledakan Lebanon, dari Tewaskan 78 Orang hingga Disebut Mirip Bom Hiroshima

Lalu melihat besarnya dampak ledakan yang terjadi, Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab menekankan pentingnya pemberlakuan keadaan darurat di Beirut selama dua pekan ke depan.

"Saya tidak akan puas sampai kita menemukan orang yang bertanggung jawab (atas ledakan ini) dan menjatuhkan hukuman yang paling berat kepadanya, karena tidak dapat diterima bahwa amonium nitrat yang diperkirakan seberat 2.750 ton telah ada di gudang selama enam tahun tanpa ada langkah-langkah pencegahan sehingga membahayakan keselamatan warga," ujar Hassan.

Pertemuan Dewan Pertahanan Tertinggi

Presiden mengundang Dewan Pertahanan Tertinggi untuk bertemu di Istana Baabda untuk mengatasi dampak bencana dan melakukan koordinasi untuk menangani dampak yang terjadi.

Pertemuan ini dimulai dengan mengheningkan cipta selama satu menit sebagai bentuk berkabung.

Selanjutnya mereka yang hadir mendoakan para korban tewas dan berharap bagi mereka yang terluka bisa segera pulih.

Perdana Menteri Hassan menyerukan untuk segera dibentuk komite investigasi yang akan merilis hasil temuannya dalam 48 jam ke depan dan menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas ledakan besar yang telah terjadi.

Sebelumnya, telah ada laporan yang mengindikasikan adanya bahan mudah terbakar dan meledak di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Detik-detik Ledakan Besar Guncang Pesisir Beirut, Lebanon

Keputusan Dewan Pertahanan Tertinggi

Terdapat sejumlah keputusan yang dihasilkan oleh Dewan Pertahanan Tertinggi Lebanon. Di antaranya adalah sebagai berikut:

- Menugaskan komite investigasi untuk mencari tahu sebab terjadinya bencana ini, dengan ketentuan bahwa hasil investigasi diserahkan kepada otoritas kehakiman yang kompeten dalam jangka waktu maksimal 5 hari dari tanggal kejadian;

- Mengalokasikan dana untuk rumah sakit agar yang terluka bisa mendapat perawatan, dana juga disiapkan untuk keluarga yang anggotanya menjadi korban tewas ledakan;

- Menyiapkan pelabuhan Tripoli untuk kegatan impor dan ekspor;

- Mengamanatkan Komisi Bantuan Tinggi untuk menangani kerusakan berkoordinasi dengan tentara Lebanon, berkomunikasi dengan semua negara untuk mengamankan bantuan yang diperlukan dan membangun pendanaan khusus untuk tujuan ini;

- Menginstruksikan Komisi Pertolongan Tinggi untuk menyediakan tempat berlindung bagi keluarga yang rumahnya tidak lagi layak ditinggali akibat ledakan yang terjadi, dan mengendalikan harga bahan-bahan yang dibutuhkan untuk perbaikan kerusakan;

- Berkomunikasi dengan Departemen Pendidikan untuk membuka sekolah yang bisa menerima keluarga-keluarga terdampak;

- Presiden menyatakan kondisi luar biasa dan darurat sebagaimana diatur dalam Pasal 85 Konstitusi sehingga anggaran sebesar 100 miliar pound Lebanon dari dana pos darurat di anggaran tahun 2020 digelontorkan;

- Presiden menyatakan hari berkabung nasional dan melakukan kuncian selama 3 hari;

- Mendeklarasikan Beirut sebagai kota bencana, mendeklarasikan keadaan darurat selama jangka waktu dua minggu, dan memberi kewenangan pada Otoritas Militer Tertinggi  untuk menjaga keamanan dan mengerahkan semua pasukan bersenjata.

Baca juga: Fakta-fakta Ledakan di Beirut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Tren
Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com