Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Gerakan Masyarakat NTT Melawan Corona

Kompas.com - 05/08/2020, 11:41 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

“Hadirnya laboratorium di NTT tidak hanya akan membantu orang NTT saja, sebaliknya di era biosecurity ini daerah-daerah yang padat penduduk seperti di Pulau Jawa akan mendapatkan dukungan cepat jika ada semakin banyak laboratorium di daerah yang kurang padat penduduknya, dengan cara ini Indonesia bisa saling bantu, dan gotong royong bisa jalan dan tes massal bisa dilakukan,” kata Elcid Li.

Gotong-royong

Dukungan masyarakat adalah kunci dari gerak bersama untuk keluar dari pandemi.
Sejauh ini gerak Forum Academia NTT mendapatkan dukungan dari masyarakat luas baik dari NTT maupun di luar NTT.

Ketika Lomi Dida Kini, bendahara Forum Academia NTT mengeluarkan surat bahwa untuk pelatihan laboran selama seminggu, dana kas tinggal Rp 500.000, dalam tempo 24 jam, uang sebanyak Rp 54 juta berhasil dikumpulkan.

Menurutnya karena secara ekonomi NTT sendiri juga tidak bisa dibilang kaya, modal manusia menjadi kekuatan utama. Swadaya memotong rantai penyebaran dilakukan dengan tertib dari kampung ke kampung dan komunitas ke komunitas.

Swadaya

Forum Academica NTT selain aktif mendukung pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat hasil kerjasama Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan Universitas Nusa Cendana, juga mendorong hadirnya laboratorium biomolekuler pendukung milik rakyat yang akan dikelola FAN.

Upaya ini mendapatkan tanggapan dari Etika (Etnis Tionghoa Kupang), yang sejak satu bulan lalu giat mengkampanyekan pentingnya pool test. Etika mendorong agar komunitas pengusaha terlibat dalam upaya pengumpulan dana untuk mendukung perjuangan FAN.

Untuk menghimpun dana pada 16 Agustus nanti akan diadakan konser amal “HarmoniVasi Dari Timur” dengan sub thema “Bersama dalam Harmoni, Mendukung Riset dan Inovasi Biomolekuler di NTT”

Suri teladan

Apa yang dilakukan oleh para cendekiawan dan ilmuwan muda yang tergabung di FAN sangat mengagumkan sekaligus mengharukan sanubari.

Anak-anak muda milineal membuktikan diri mereka tidak menunggu apa yang diberikan oleh negara namun justru proaktif mempersembahkan darma-baktinya kepada negara, bangsa dan rakyat Indonesia.

Bahkan yang berada di mancanegara pulang kampung demi menolong sesama warga di kampung halaman.

Apa yang dilakukan oleh anak-anak muda NTT bekerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat NTT layak diangkat menjadi suri teladan bagi seluruh daerah di persada Nusantara dalam bergotong-royong mendukung riset dan inovasi biomolekuler demi melawan angkara murka Covid-19. Merdeka!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com