Lalu sehat itu seperti apa? Supratikno mengatakan secara sederhana hewan masih bisa dikatakan sehat jika:
Sementarai itu, hewan yang tidak cacat artinya tidak pincang, buta, telinga robek, berpenyakit kulit, dan lain-lain.
Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah
Selain itu menurutnya hewan harus gemuk, tidak boleh kurus. Hal itu karena bisa jadi pada hewan yang kurus, terdapat penyakit seperti cacingan dan tuberculosis di dalam organ dalamnya.
Hewan juga harus musinah atau sudah dewasa, karena hewan yang masih muda proporsi tulangnya tinggi dan proporsi dagingnya rendah.
Hewan muda juga lebih mudah stress dan mengalami susut bobot badan yang tinggi.
"Terkait masa pandemi corona, sampai saat ini belum ada informasi yang menyatakan hewan dapat terkena atau menjadi sumber penularan Covid-19," katanya.
Baca juga: Saat Kasus Covid-19 di Eropa Kembali Melonjak...
Sebagai antisipasi, selama proses penjualan, penampungan, dan penyembelihan, imbuhnya tentu harus menerapkan protokol kesehatan.
Prinsipnya, kata dia, penerapan higiene personal, kurangi kerumunan, hindari kontak langsung, dan hindari perpindahan orang.
Baca juga: Saat Warga Hong Kong Alami Kelelahan Pandemi