Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donasi Ponsel Bekas untuk Siswa yang Membutuhkan, Mau Berkontribusi?

Kompas.com - 25/07/2020, 10:59 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Ia menyebut, ada pula keluarga serta pasangan suami istri yang ingin mendaftar kartu prakerja, tetapi karena hanya memiliki satu ponsel, akhirnya digunakan bergantian dengan bongkar-pasang kartu sim.

“Hal kayak gini kan juga menghambat keluarga mencari nafkah juga di tengah pandemi,” kata Ghina. 

“So far digerakinnya sama teman-teman wartawan dari beberapa media aja sih. Kami jumlahnya ada 11 orang,” lanjut dia.

Ghina mengatakan, untuk tahap awal, donasi ponsel bekas ini dilakukan di wilayah Jabodetabek serta beberapa wilayah yang dinilai sudah memenuhi persyaratan.

“Untuk batch awal ke Jabodetabek dulu, dan beberapa daerah lainnya yang anak-anaknya sudah kumpulkan persyaratan dan kami assess,” kata Ghina.

Bagi mereka yang ingin mendonasikan ponsel, berikut syarat ponsel yang bisa disumbangkan:

  • Ponsel harus dalam keadaan bisa beroperasi
  • Layar sentuh (touch screen)
  • Tak ada masalah pada tombol power dan volume 

“Retak sedikit enggak papa, baterai bocor juga enggak apa-apa. Charger enggak ada juga enggak apa-apa, nanti kami belikan,” ujar Ghina.

Sementara, syarat penerima adalah siswa calon penerima harus bersekolah formal serta menjalankan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), memberikan salinan nilai raport terakhir (untuk verifikasi, bukan penilaian).

Siswa calon penerima donasi juga harus mengumpulkan beberapa assignment sebagai salah satu syarat.

Selain donasi yang diwujudkan dalam ponsel bekas, Ghina dan teman-temannya menggalang dana “Ponsel Pintar untuk Pelajar” melalui laman Kitabisa yang dapat diakses melalui link https://kitabisa.com/campaign/ponselpintaruntukpelajar

Untuk informasi selengkapnya mengenai gerakan ini bisa pula dilihat melalui link ini.

Baca juga: Belajar dari Rumah, Kurikulum Darurat dan Anjuran Kak Seto...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com