Secara umum, ekor komet Neowise sama dengan komet-komet yang lain dan terdiri dari dua ekor.
"Ekor gas yang berwarna kebiruan, terdiri dari gas yang terbakar karena melewati Matahari. Dan ekor gas berwarna keputihan, terdiri dari debu yang terhempas karena gravitasi Matahari," ujar Andi.
Ekor gas yang keputihan ini pada dasarnya berwarna keemasan, sama seperti komet Hale-bopp (1997) dan Panstarrs (2012), akan tetapi tampak putih karena pembiasan atmosfer bumi.
Komet Neowise baru bisa diamati ketika berakhirnya senja bahari (nautical dusk) atau 50-60 menit setelah matahari terbenam.
"Untuk arahnya, secara umum berada di barat laut. Berdasarkan pengamatan terakhir, komet ini bermagnitudo +2,8," jelas Andi.
Andi mengatakan, komet Neowise dapat disaksikan dengan mata telanjang hingga 25 Juli 2020 untuk daerah berpolusi cahaya tinggi.
Pada 26 Juli 2020 dan setelahnya, akan sulit teramati dan membutuhkan binokuler dan teleskop.
"Tapi bagi daerah berpolusi cahaya minim seperti di pegunungan dan pedalaman yang minim penerangan, komet ini masih bisa disaksikan hingga 4-5 Agustus, setelahnya harus memerlukan teleskop," kata dia.
Baca juga: Fenomena Langka Komet Neowise Juli 2020, Wilayah Mana Saja Bisa Melihatnya?
Fenomena komet Neowise tergolong langka. Pasalnya, komet Neowise tidak akan kembali mendekati Bumi dalam waktu 6.800 tahun.
Sementara itu, karena inklinasi orbit lebih besar dari 90 derajat, orbit komet ini berlawanan arah dengan orbit komet pada umumnya (yang mengelilingi matahari dari Timur ke Barat), sehingga disebut komet retrograde.
"Kelonjongan orbit ini hampir menyentuh angka 1, tepatnya 0,99917 sehingga komet ini tergolong komet nyaris parabolik (near parabolic comets)," kata Andi.
Komet Neowise akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi pada 23 Juli 2020. Pada tanggal inilah waktu terbaik mengamati komet tersebut.
Baca juga: Fenomena Langka Komet Neowise Juli 2020, Wilayah Mana Saja Bisa Melihatnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.