KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa virus corona terbukti dapat menyebar melalui udara atau dikenal dengan istilah airborne pada awal pekan ini.
Sebelumnya, penularan virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2 ini hanya dapat menular melalui droplet yang dikeluarkan oleh pasien yang positif Covid-19.
Adapun keluarnya droplet ini dapat terjadi saat seseorang bersin atau batuk.
Droplet tersebut jika terhirup oleh orang dengan imunitas rendah, maka berpotensi untuk tertular penyakit tersebut.
Baca juga: Indonesia Disebut Masuk Fase Berbahaya, Kapan Pandemi Akan Berakhir?
Selain udara, berikut tindakan yang berpotensi menularkan virus corona, apa saja?
Peneliti dari Hong Kong University (HKU) menemukan bahwa mata merupakan salah satu media yang menjadi pintu masuk virus corona ke dalam tubuh manusia.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, virus corona dinilai jauh lebih ganas menyerang saluran pernapasan dan konjungtiva, sel-sel yang melapisi permukaan mata.
Sementara itu, tim penelitian yang dipimpin oleh dr Michael Chan Chi-wa, sebagai pihak yang meneliti virus corona bisa menginfeksi manusia melalui kedua lubang mata menjelaskan, mereka mengembangkan jaringan dari saluran pernapasan dan mata di laboratorium.
Chan menyampaikan, virus corona jauh lebih efektif 80-100 kali menginfeksi konjungtiva manusia dan saluran pernapasan bagian atas daripada SARS.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyentuh mata dan rajin mencuci tangan setelah bersentuhan dengan benda-benda.
Baca juga: Menyoal Virus Corona, Disebut Berasal dari Hewan hingga Menular Lewat Mata