Namun demikian, ahli dari WHO, dr. Benedetta Allegranzi justru menyebut apa yang disampaikan Morawska dan kelompoknya hanya mempresentasikan teori berdasar uji coba laboratorium, bukan bukti di lapangan.
"Kami menghargai dan menghormati pendapat dan kontribusi mereka dalam debat ini," kata Allegranzi.
Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang
Para peneliti yang melayangkan surat terbuka kemudian menyajikan fakta adanya kematian akibat virus corona pada dua anggota paduan suara di Washington padahal mereka sudah menggunakan hand sanitizer dan menghindari kontak fisik.
Bahkan dari 61 orang yang terlibat, hanya 8 di antaranya yang tidak terinfeksi virus.
Jika ditilik ke belakang, WHO dan CDC sempat memberikan anjuran yang berubah-ubah terkait penggunaan masker untuk mencegah transmisi virus.
Pertama, masker dianggap berlebihan jika dikenakan oleh orang sehat, lalu mereka merekomendasikan masker dipakai hanya oleh mereka yang sakit dan petugas medis.
Tak lama berselang, mereka merekomendasikan masker hanya penting digunakan oleh mereka yang bergejala Covid-19.
Dan saat ini, semua orang baik sakit, sehat, petugas medis maupun non-medis, diharuskan mengenakan masker ketika keluar rumah.
Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan