Jefri menyebutkan ada beberapa versi tentang asal muasal dari lagu Yamko Rambe Yamko.
Jefri menceritakan bahwa almarhum S.P. Morin (salah satu tokoh Papua) pernah mendengar lagu Yamko Rambe Yamko saat yang bersangkutan sekolah di Biak. Lagu itu dibawakan oleh para guru dari luar Papua dan diajarkan sebagai lagu Papua.
Selain itu, Jefri juga pernah menanyakan perihal Yamko Rambe Yamko tersebut pada seorang guru besar Papua, budayawan Papua, alm. Ramanday.
Dikatakan bahwa lagu itu awal-awal didengar dari tentara Trikora. Lagu itu digunakan sebagai yel-yel atau penyemangat.
Baca juga: Viral, Video Kolam Renang di Bogor Dijadikan Tempat untuk Ternak Lele
Ada juga paduan suara asal Papua yang membawakan Yamko Rambe Yamko saat berlomba di Jakarta pada 1977. Namanya Lexi Lewarisa.
Dia menceritakan lomba tersebut merupakan lomba menyanyikan lagu daerah.
Lalu, ketua dewan juri yang bernama E. L. Pohan mengaku lagu yang dibawakan adalah lagu ciptaannya saat dia berada di Papua Selatan.
Akan tetapi, Jefri menyayangkan karena saat itu tidak ada tindak lanjutnya. Pohan tidak menjelaskan lagu tersebut dari bahasa atau suku apa dan tidak dibuat bukti tertulisnya.
Baca juga: Di Balik Kerusuhan Papua, Berikut 5 Wisata Eksotis bagi Para Pencinta Ketenangan
Jefri mengatakan ada juga yang mengatakan bahwa Yamko Rambe Yamko dibawa oleh presiden Soekarno. Lagu itu diadopsi dari Jepang ke lagu Papua.
Ada juga yang menyebut bahwa lagu itu dari bahasa Biak yang sudah punah, yaitu Bahasa Genyem.
Selain itu ada juga yang menyebut bahasa Kei (Maluku) dan sudah diartikan per kalimat. Jefri mengatakan kemungkinan benar, karena banyak orang Maluku yang datang ke Papua.
"Masih masuk logika, karena banyak orang Maluku yang nyebrang sebagai guru Injil atau guru lain. Tapi sayangnya kenapa tidak diberitahu dari dulu, tidak diluruskan dari dulu," kata dia.
Jefri mengatakan saat ini sudah ada tim yang menelusuri lagu itu di Papua yang dikoordinir oleh Balai Pelestarian Papua.
Baca juga: Jokowi dan Janjinya untuk Papua...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.