Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Penipuan dari Pembatalan Tiket Pesawat, Seorang Wanita Raup Rp 6 Miliar

Kompas.com - 21/06/2020, 07:31 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang wanita ditangkap karena melakukan penipuan selama 4 tahun terakhir.

Dilansir Times Now News, Kamis (18/6/2020), wanita bermarga Li itu menghasilkan uang sebesar 3 juta yuan (Rp 6 miliar) dari penipuannya.

Dikabarkan bahwa wanita 45 tahun tersebut membeli tiket pesawat yang kemungkinan akan dibatalkan penerbangannya.

Dengan dibatalkannya penerbangan tersebut, dia bisa mendapatkan asuransi.

Caranya dia menganalisis kondisi cuaca lokal dan ulasan online untuk menilai penerbangan mana yang memiliki peluang tertunda atau dibatalkan.

Dia juga meninjau kondisi cuaca saat lepas landas sebelum dia membuat penilaian apakah akan mengambil kebijakan asuransi keterlambatan penerbangan atau tidak.

Jadi, dia membeli tiket bukan untuk melakukan perjalanan. Tetatpi, untuk membeli asuransi keterlambatan penerbangan untuk menghasilkan uang.

Dia melakukannya sejak 2015 hingga 2019. Sudah ada ratusan tiket penerbangan yang dia beli, atau sekitar 900 tiket penerbangan. 

Baca juga: Maskapai Diminta Jelaskan Soal Refund Tiket kepada Calon Penumpang

Memanfaatkan identitas kerabat

Penerbangan dipesan atas namanya, temannya, dan anggota keluarganya. Dia menggunakan identitas lebih dari 20 orang.

Li akhirnya ditangkap oleh polisi Nanjing. Penipuan asuransi penerbangan Li telah mendorong beberapa penyedia layanan perjalanan China untuk memperbaiki pelayananannya.

Terutama soal celah di mana perusahaan asuransi dapat menghasilkan uang dari penundaan penerbangan.

Perbaikannya yaitu mereka memberi syarat bahwa tiket yang dibeli harus benar-benar digunakan untuk melakukan penerbangan sebelum mengklaim kompensasi.

Baca juga: Ini Penyebab Lamanya Refund Tiket Pesawat dari Travel Agent

Dilansir SupChina, Jumat (19/6/2020), Li merupakan seseorang yang pernah bekerja di industri penerbangan.

Penipuannya ramai dibicarakan warganet. Mereka berdebat tentang legalitas penipuan Li.

Beberapa orang menganggapnya cerdik karena memanfaatkan sistem yang dirancang dengan buruk.

Sementara lainnya berpendapat bahwa dia melakukan penipuan dengan menggunakan identitas palsu dan membeli tiket untuk penerbangan yang tidak pernah dia inginkan.

Orang-orang terkejut karena penipuannya tidak terdeteksi selama bertahun-tahun. Meskipun Li didakwa, tidak ada putusan hukum yang dikeluarkan.

Baca juga: Farm House dan Floating Market Buka, Harga Tiket Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com