"Pas sudah berhenti, saya suruh jambret itu untuk tiarap dulu. Kan saya nggak tahu apa dia bawa senjata api atau senjata tajam. Saya suruh tiarap dulu pokoknya untuk saya geledah," papar Masruri.
Baca juga: Kisah Driver Ojol Ibu Hebat Dapat Kejutan Ulang Tahun hingga Menangis Haru
Setelah digeledah, lanjut dia, satu per satu jambret tersebut ia masukkan ke dalam mobilnya untuk diamankan.
Ketika satu jambret berhasil dimasukkan ke dalam mobil, Masruri tak menyadari bahwa massa sudah berkumpul dan membuka pintu mobilnya.
"Salah satu jambret sudah saya masukkan mobil, pas mau masukin jambret yang satunya, pintu mobil saya dibuka oleh massa yang sudah berkumpul. Mereka mengeluarkan jambret yang pertama tadi dan mereka hajar," ungkapnya.
"Ya itu akhirnya kocar kacir nggak karuan seperti yang ada di video itu, massa tetap menghajar jambret. Saya dan istri mencoba untuk menghalau tapi kesulitan," imbuh dia.
Masruri mengungkapkan, istrinya sempat terkena pukulan dari massa yang saat itu tengah kalap.
Namun, hal itu tidak menjadi masalah baginya dan sang istri. Menurutnya, perbuatan yang ia lakukan sudah menjadi tanggungjawabnya selaku penegak hukum.
"Karena kan ini sudah tanggungjawab saya kan, istri sempat kena pukul-pukul dikit tapi ya maklum lah. Saya juga nggak marah sih sama massa tadi, justru saya senang karena dibantu untuk menangkap mereka. Kalau nggak ada mereka ya mungkin nggak bisa," ujar dia.
Dia juga mengaku sempat berlutut kepada massa yang ada saat itu agar mereka menghentikan amukannya kepada jambret tersebut.
"Saya juga sempat berlutut kepada massa yang ada disitu untuk tidak menghajar si jambret ini, minta ampun lah pokoknya, udah capek juga. Ya saat itu sempat udah putus asa, yang penting saya sudah berusaha," terang dia.
Untungnya, kedua jambret tersebut berhasil ia amankan dari amukan massa untuk selanjutnya ia serahkan ke Mapolres Lampung Selatan.
Baca juga: Video Viral Anggota Polantas di Pekanbaru Tak Jadi Tindak Pelanggar, Ini Sebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.